Ketua Umum Partai Bulang Bintang (PBB) Yuzril Ihza Mahendra berseteru dengan kader-kader partainya yang berlatang belakang FPI. Ia mempersilahkan calon legislatif yang berasal dari unsur FPI untuk angkat kaki atau mengundurkan diri dari PBB daripada terus menerus menimbulkan masalah dan bikin gaduh.
Hal ini disebabkan oleh dukungan Yusril Ihza Mahendra sebagai ketua umum PBB terhadap calon presiden nomor 01 yaitu Joko Widodo-Kyai Makruf Amin. Gara-gara dukungan ini, banyak caleg dari unsur FPI yang kecewa. Karena mereka ingin Yusril sebagai ketua umum PBB memberikan dukungan kepada pasangan capres dan cawapres nomor 02, sesuai ijtima ulama. Bahkan majelis syuro PBB MS Kaban juga kecewa dengan Yusril.
Apalagi Imam Besar Riziq Shihab dari Arab Saudi memberikan instruksi kepada kader-kader FPI yang menjadi caleg atau pengurus PBB untuk mengundurkan atau menarik diri dari partai tersebut. Instruksi Imam Besar itupun ditaati atau dipatuhi oleh caleg-caleg PBB dari unsur FPI.
Apa respon Yusril atas instruksi Imam Besar Riziq Shihab yang menyuruh kader FPI hengkang dari partai PBB? Yusril mempersilahkan kader atau pengurus PBB dari unsur FPI untuk mengundurkan diri dari partainya. Menurut Yusril partainya berdaulat dan berwenang menentukan arah politiknya sendiri tanpa intervensi organisasi apapun. Yang dimaksud yaitu FPI dengan pimpinan Riziq Shihab yang menepi di Arab Saudi.
"Caleg PBB berlatar belakang ormas yang beragam, tapi tidak menimbulkan masalah seperti FPI, yang tokohnya yang berada di luar negeri tapi merasa bisa memerintahkan sesuatu kepada anggotanya yang menjadi caleg PBB," kata Yusril melalui pesan singkat, Rabu 30 Januari 2019.
Bahkan Yusril menantang Imam Besar Riziq Shihab untuk mendirikan partai atau mengubah FPI menjadi partai politik. Paling-paling seperti Rhoma Irama menurut Yusril nantinya nasib FPI kalau mendirikan atau berubah menjadi partai.
"Karena itu lebih baik seluruh anggota FPI yang menjadi anggota PBB keluar saja dari PBB. Kalau Habib Rizieq merasa mampu membentuk "partai perlawanan" ya silahkan saja mengubah FPI menjadi parpol," tantang Yusril.
Inilah perseteruan Yusril Ihza Mahendra sebagai ketua umum partai dengan Imam Besar Riziq Shihab, berbeda perahu atau kapal untuk berlabuh sudah ribut sendiri-sendiri.mempunyai misi dan kepentingan masing-masing.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews