Diharapkan kementerian lain yang menangani tugas dan masalah kritis juga melakukan inovasi serta kreasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan komprehensif bersama.
Pada hari Jumat (29/11/2019), pukul 08.00 Wit, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis menyaksikan latihan penerjunan taktis tempur pasukan infanteri Para Raiders Yon-305 dan Yon-330 di Pangkalan Udara (Lanud) Yohanis Kapiyau, Timika.
Turut hadir juga menyaksikan penerjunan tersebut, Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, Menteri Dalam Negeri Jenderal Pol Tito Karnavian, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Herman Asaribab, Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw, serta perjabat tinggi TNI-Polri Papua.
Dalam latihan terjun tempur tersebut, ada kegiatan unik, di mana anggota penerjun setelah mendarat membagikan hadiah Natal kepada masyarakat Papua yg menyaksikan. Terlihat wajah gembira dikalangan anak-anak yang juga mendapat topi khas Santa Claus.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan, penerjunan tersebut dilaksanakan dalam rangka LKO (Latihan Kesiapan Operasi). Selain itu Panglima mengatakan. "Dalam latihan ini kita sisipkan seluruh penerjun setelah mendarat mereka menggunakan topi sinterklas dan mendekati rakyat dan membagi hadiah Natal. Karena sebentar lagi kita, khususnya masyarakat yang ada di Papua akan melaksanakan perayaan Natal dan tahun baru," katanya.
Sehari sebelumnya, pada Kamis (28/11/2019), Panglima TNI dan Kapolri memberikan arahan di Eamens kepada jajaran TNI-Polri ysng bertugas di Papua agar menjaga soliditas .
Dikatakan Panglima, "Saya ingatkan dalam situasi seperti ini, apabila sinergitas TNI-Polri terjaga, maka apabila ada pihak-pihak tertentu yang menginginkan adanya gesekan antara TNI-Polri dengan tujuan stabilitas keamanan terganggu maka tidak akan mampu mereka menembus," tegasnya.
Kegiatan para pejabat keamanan dan pemerintah lainnya tersebut di Papua menurut penulis menuai beberapa hasil positif di bidang stabilitas keamanan dan sosial . Diantaranya, tercapainya soliditas TNI dengan Polri di Papua. Kedua, penerjunan pasukan menunjukkan bahwa TNI lebih siap mendukung Polri dengan langkah LKO, terjun tempur. Hasil positif lainnya, kreasi sisipan yang sangat bagus, dimana pembagian hadiah Natal oleh penerjun kepada masyarakat yang menonton menunjukan TNI bersama rakyat Papua.
Sebagai penutup, kehadiran beberapa pejabat tinggi negara menunjukkan bahwa seperti arahan Presiden Jokowi, para menteri/pejabat negara agar turun ke lapangan mulai dilaksanakan di bidang pertahanan dan keamanan berupa kordinasi antar lembaga yang kali ini sebagai 'host' adalah Panglima TNI dengan Kapolri.
Kegiatan ini dapat dicontoh sebagai giat kordinasi lapangan langsung, menilai dan memutuskan dengan lebih komprehensif. Dengan demikian bisa diharapkan kementerian lain yang menangani tugas dan masalah kritis juga melakukan inovasi serta kreasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan komprehensif bersama kementerian terkait lainnya. Inilah sinergitas seperti yang diharapkan oleh Presiden Jokowi.
Salut untuk Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang cepat menangkap keinginan presiden, yaitu menciptakan sinergitas, melaksanakan kordinasi lapangan dalam menciptakan stabilitas keamanan di Papua dengan melibatkan institusi terkait. Bravo Panglima TNI, dari almamater "the BLUES", proud of you Sir,
Marsda Pur Prayitno Wongsodidjojo Ramelan, Pengamat Intelijen.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews