Prabowo mengendalikan Koalisi Adil Makmur, hanya berdasarkan bisikan-bisikan orang-orang yang cuma Asal Bapak Senang.
Kalau Koalisi Adil Makmur itu ibaratnya sebuah kapal, Prabowo adalah Nakhodanya. Sayangnya Prabowo sambil mabok dalam menakhodai, sehingga kapalnya oleng gak tentu arah, hanya menunggu waktu akan karam.
Prabowo hanya mengandalkan petunjuk ABK yang sama-sama mabuk dengannya, padahal untuk menakhodai kapal tersebut harusnya dia minta petunjuk nakhoda kapal yang lainnya, itulah Koalisi Partai yang ada dalam kapal yang Sama dengan Prabowo.
Yang anehnya lagi Prabowo malah mendengar arahan dari orang yang berada diluar kapal, itulah Habib Riziek Shihab. Sehingga rekan Koalisinya merasa tidak dianggap masukannya, kemana seharusnya kapal diarahkan.
Baca Juga: Detik-detik Terakhir Prabowo
New line to prevent forcing root class, just delete it if it's not necessary
Satu Persatu Partai koalisi sudah mulai menyiapkan sekoci masing-masing, sebelum kapalnya karam mereka sudah memberikan insyarat ingin menyelematkan diri masing-masing.
Begitulah kalau seorang nakhoda hanya membawa caranya sendiri dalam menakhodai kapal, ditambah lagi sambil mabuk menakhodainya. Padahal semestinya Prabowo tidak perlu mendengarkan titah Habib Riziek, dia orang diluar garis, justeru rekan koalisilah yang harus didengar.
Habib Riziek tidak akan bertanggung jawab kalau ada hal-hal yang terjadi diluar kendali, karena dia bukan bagian dari koalisi. Baik buruknya hasil yang dicapai adalah tanggung jawab Koalisi Adil Makmur.
Bagaimana mau memimpin negara kalau memimpin Koalisi saja masih sesuka hati. Koalisi harus dikendalikan atas dasar kemufakatan bersama, karena tanggung jawabnya ada dipundak bersama.
Begitu juga sebuah negara, harus diselenggarakan atas dasar musyawarah, bukan memenuhi keinginan sendiri. Kalau mengurus negara dikendalikan orang lain, buat apa seorang kepala negara.
Inilah yang terjadi sekarang ini di kubu Prabowo-Sandi. Prabowo mengendalikan Koalisi Adil Makmur, hanya berdasarkan bisikan-bisikan orang-orang yang cuma Asal Bapak Senang, Prabowo cuma butuh pengakuan dan sanjungan, padahal dia sedang tersesat dalam halusinasi pikiran orang lain.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews