Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meluncurkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Program ini dirancang untuk menjangkau 60 juta warga pada tahun 2025 dan hingga 200 juta orang dalam lima tahun mendatang.
Fokus utamanya adalah mencegah penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, dan diabetes yang menjadi penyebab utama kematian di Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemeriksaan kesehatan gratis bertujuan utama untuk pencegahan.
“Kesehatan masyarakat adalah prioritas utama. Program ini tidak hanya untuk mengobati, tetapi juga untuk mendeteksi dini penyakit yang dapat dicegah,” ujar Prabowo dalam peluncuran program tersebut.
Anggaran sebesar Rp4,7 triliun dari APBN 2025 telah dialokasikan untuk mendukung inisiatif ini, yang juga diharapkan mampu menurunkan beban biaya kesehatan nasional.
Dedek Prayudi, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, menyatakan bahwa langkah ini merupakan komitmen pemerintahan Prabowo-Gibran dalam menurunkan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular.
“Skrining kesehatan rutin yang menjangkau semua lapisan masyarakat adalah cara terbaik untuk memastikan kesehatan jangka panjang,” jelas Dedek.
Ia menambahkan bahwa deteksi dini dapat mencegah kondisi kesehatan yang lebih serius, terutama pada penyakit seperti hipertensi dan kolesterol tinggi.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Widyawati, menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam program tersebut.
“Program ini memberikan kesempatan kepada warga untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas tanpa biaya. Masyarakat yang berulang tahun di 2025 dapat memanfaatkan pemeriksaan ini dengan mudah melalui puskesmas terdekat,” ungkapnya.
Ketua Tim Kerja Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes, Rima Damayanti, juga menjelaskan pentingnya koordinasi dengan BPJS Kesehatan.
“Skrining mungkin gratis, tetapi tindak lanjutnya memerlukan kepesertaan BPJS yang aktif,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa masyarakat memiliki waktu 30 hari untuk mengaktifkan atau mendaftarkan kepesertaan BPJS agar tetap dapat memanfaatkan layanan ini secara optimal.
Dengan pelaksanaan yang dimulai pada Februari 2025, program Pemeriksaan Kesehatan Gratis diharapkan dapat menghadirkan senyum sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Pemerintah memastikan layanan ini tersedia di berbagai fasilitas kesehatan, mencakup semua kelompok usia, mulai dari bayi hingga lanjut usia.
Langkah nyata ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan produktif.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews