Oleh : Ramzi Harli
Badan Intelijen Negara Republik Indonesia (BIN RI) mengangkat citra Aceh melalui pemberdayaan para pemudanya dengan program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH). Pemberdayaan para generasi muda penerus bangsa pada suatu wilayah memang menjadi hal yang sangat penting, lantaran jika tidak diwakili oleh para pemuda itu, maka siapa lagi yang mampu menggambarkan citra baik dari wilayahnya? Hal tersebut juga yang melatarbelakangi Program AMANAH.
Sehingga dengan semakin diberdayakannya para pemuda, maka secara otomatis pula mereka akan semakin berkontribusi secara aktif dan positif untuk mengangkat citra Aceh, bahkan bukan hanya akan harum secara nasional saja, melainkan hingga mampu dikenal oleh dunia internasional.
Terkait dengan upaya pengangkatan citra Tanah Rencong oleh BIN tersebut, Mahasiswa dari Universitas Abul Yatama, Imam Gunawan menilai bahwa Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat memang menyediakan sebuah wadah berkumpul kepada para pemuda dalam rangka untuk semakin meningkatkan ekosistem bisnis dan ekonomi Serambi Mekkah sehingga citra wilayah tersebut semakin terangkat pula.
Karena sangat besarnya peranan dari program tersebut, maka salah satu mahasiswa dari Universitas Gajah Putih, Hajimi kemudian memberikan apresiasi sangat tinggi kepada Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Badan Intelijen Negara lantaran telah memberikan ruang sangat lebar kepada para pemuda Aceh sehingga mereka mampu mengembangkan inovasi, kreativitas dan juga produk ekonomi kreatif lokalnya.
Dengan bergabungnya para pemuda dan pemudi Serambi Mekkah dalam program tersebut, maka mereka sama saja telah menjadi bagian dari sebuah upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan kemandirian anak bangsa.
Senada, Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Ilham Rizki Maulana juga menilai bahwa program yang diinisiasi oleh lembaga pimpinan Jenderal Polisi (Purn) Tan Sri Prof. Dr. Budi Gunawan itu telah hadir untuk memberikan banyak sekali fasilitas kepada para pemuda agar mereka mampu terus mewujudkan seluruh ide kreatifnya melalui pembinaan dan pelatihan dalam Program AMANAH.
Terealisasinya program itu, sangat mampu membantu para pemuda setempat sehingga terbuka peluang lebar yang berdampak pada perekonomian dan juga pengangkatan citra positif Aceh. Karena dalam program tersebut, para pelaku dalam industri kreatif mampu menciptakan berbagai kreativitas mereka untuk meningkatkan citra Tanah Rencong.
Bergabungnya para pemuda dan pemudi Aceh dalam Program AMANAH, akan membentuk mereka sebagai sosok pelopor dalam perubahan perekonomian setempat, karena jelas melalui pendidikan dan pelatihan program itu, akan semakin meningkatkan dan mendatangkan banyak dampak positif bagi citra Aceh termasuk di kemudian hari.
Di sisi lain, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Al Muslim Kabupaten Bireuen, Agus Maulana menegaskan bahwa Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat itu bisa membantu para generasi muda penerus bangsa untuk ikut andil dalam membanggakan Aceh dan mengangkat citra positif wilayah tersebut.
Pasalnya, para pemuda dan pemudi itu akan mendapatkan banyak bekal melalui bmbingan sehingga mereka dapat terus mengembangkan produk lokal di sana dengan memberdayakan daya kreativitas para genersi muda serta inovasi tinggi mereka sehingga produk lokal yang diolah tersebut mampu memiliki daya saing tinggi.
Anak muda dalam suatu wilayah, merupakan representasi nyata dari wilayah tersebut, sehingga apapun dan bagaimanapun yang terjadi pada generasi muda di sana, jelas juga sekaligus menunjukkan seperti apa citra wilayah itu.
Demikian pula terjadi pada Aceh, sehingga untuk dapat membangun citra Aceh dengan baik kepada khalayak luas, maka para pemuda di sana juga harus mampu terus berdaya dan menunjukkan bahwa produk lokal mereka memiliki daya saing sangat tinggi.
Karena pemuda bisa jadi merupakan role model bagi kaum milenial lain di pelosok Nusantara, maka mereka harus mampu menampilkan sebuah citra yang baik di hadapan publik. Pemuda itu hendaknya memiliki kekuatan yang bisa diarahkan menuju kepada hal positif.
Pengembangan bagi sumber daya manusia (SDM) muda Aceh akan terjadi dengan sangat optimal melalui berbagai macam pelatihan akan pemberdayaan pada mereka. Sehingga generasi muda tersebut mampu menjadi solusi untuk menangani berbagai permasalahan bahkan hingga pada tingkat global yang dihadapi oleh masyarakat dunia.
Beberapa diantara permasalahan yang mengharuskan generasi muda untuk turun tangan secara langsung adalah adanya kemiskinan, perpecahan dan kebodohan. Melalui Program AMANAH, menjadikan para pemuda itu mampu menawarkan berbagai macam solusi untuk mengeluarkan Aceh dari permasalagan tersebut.
Peranan dari program yang diinisiasi oleh BIN RI itu menjadi sangat vital lantaran dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan para penerus generasi bangsa dari Negeri Rencong untuk terus mengangkat citra Aceh melalui pemberdayaan pemuda dalam banyak hal, seperti pelatihan mengolah produk lokal andalan mereka, yakni olahan nilam.
)* Penulis adalah kontributor Persada Institute, tinggal di Aceh
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews