Covid-19, Sudah Saatnya Pemerintah Menunjukkan Cinta kepada Rakyatnya

Pemerintah berhentilah melakukan blunder, sudah saatnya dengan Covid-19 ini Pemerintah membuktikan kalo pemerintah mencintai rakyat sampai kepada tahap perasaan yang tepat.

Jumat, 1 Mei 2020 | 23:54 WIB
0
435
Covid-19,  Sudah Saatnya Pemerintah Menunjukkan Cinta kepada Rakyatnya
Edit by : SWI

Cintamu di uji disaat pasanganmu dalam berada dalam kesusahan.

Begitulah kalimat sering keluar dari mulut seorang sahabat saat kamu curhat seputar tentang cinta kepadanya. Walaupun kadang terdengar seperti angin lalu sih buat kamu, tapi percayalah kata-kata itu memiliki makna yang sangat dalam dan lebih melibatkan perasaan ketimbang perhitungan matematis dari data stastik yang kamu liat di berita-berita tentang corona, atau rumus tekanan dan gaya dalam fisika yang kamu pelajari waktu SMA.

Seorang alhi syaraf dalam bukunya yg berjudul "The Female Brain" membagi otak manusia dalam mengambil keputusan menjadi 3 bagian, yaitu yang pertama adalah "R Complex" atau otak bukti, otak bukti ini selalu menginginkan bukti dari setiap sesuatu agar bisa diyakinkan.

Kemudian yang kedua ada "Neo Cortex" atau biasa yang disebut otak logika, nih otak yang buat lo pinter kek Rocky Gerung, adalah yang selalu memerlukan alasan-alasan yang masuk akal untuk bisa diyakini.

Ketiga adalah "Lymbic System" atau otak perasaan, ya inilah otak kebucinan (budak cinta) manusia yang buat mereka jadi bego, yang di mana otak ini tidak perlu bukti atau alasan, cukup perasaan yang tepat saja, Tapi tentu untuk mencapai level perasaan yang tepat, diperlukan usaha dengan bukti dan Logika yang tepat pula.

Demikan juga yang harus dilakukan pemerintah saat ini, di tengah-tengah pandemi Covid-19 ini, kita semua sebenarnya tau kalo kondisi semua pihak tidak baik-baik saja saat ini, terutama kita-kita ini yang hanya rakyat biasa. Walaupun Pemerintah juga susah, tapi tidak sesusah mas-mas atau mbak-mbak yang gak bisa makan karena tidak bisa bekerja.

Nah, seharusnya di situlah peran pemerintah menunjukkan bahwa pasangan sejati dari pemerintah adalah rakyat. Apa pemerintah lupa kalo rakyat selalu setia menunjukkan cintanya dengan memilih setiap 5 tahun, membayar pajak, walaupun motornya masih kredit, menaati kebijakan walaupun sesekali khilaf, semua itu adalah bentuk cinta dari rakyat kepada pemrintah dengan harapan untuk kehidupan yg lebih baik.

Sekarang kekasih hati pemerintah itu sedang kesusahan nih, lagi galau, banyak yang gak bisa ngapa-ngapain, sampai ke urusan yang bersifat pribadi, misalnya mau bercinta aja harus online. Ada juga yang tidak cukup uang untuk sudah hanya keperluan perutnya sehari karena kehilangan mata pencariannya.

Nah oleh karena itu sudah tugas dari kekasih untuk membantu kekasihnya yang lagi kesusahan. Sudah saatnya pemerintah sang kekasih rakyat itu muncul menjunjukkan cinta kasih yang lebih serius dan yang lebih baik dari yang selama ini terlihat, cinta kasih yang dapat menyentuh perasaan hati rakyat dengan kebijakan-kebijakan yang baik-baik untuk keselamatan rakyat.

Break dulu lah selingkuh-selingkuh dengan pengusaha dan mantan-mantan yang dipenjara untuk kepentingan diri sendiri atau golongan-golongan tertentu.

Mungkin ini waktu pemerintah berbenah dan membuktikan kalo orang pilihan yang di terima cintanya melalui proses PDKT masa kampanye itu mencintai rakyat juga, bukan cinta yang hanya apa adanya dan apanya apalagi yang bertepuk sebelah tangan kek lagu-lagu galau atau di drama-drama Korea yang begitu sad (tapi yang ceritanya galau aja) Karena sejatinya, kekasih sebenarnya pemerintah adalah rakyatnya. So sweet.. 

Cinta itu harus dibangun dengan kepercayaan, begitu kata emak gue, waktu gue curhat gue baru putus sama si Fany anak tetangga sebelah rumah. Jadi membangun kepercayaan rakyat kepada pemerintah adalah hal yang sangat penting untuk keharmonisan hubungan yang disebut Negara ini, terutama saat bencana Covid Kamprett ini, sama halnya dengan membangun kepercayaan dengan pasangan dalam hubungan yang di sebut pacaran atau menikah, harus ada kepercayaan biar langgeng cuy.

Selama ini kepercayaan terhadap pemerintah masih sangat kurang, buktinya kartu pra-kerja di cemooh mulu, terus yang kemarin lagi, Pak Mentri dikecam gara-gara wacana bebasin temen-temennya di penjara, belum lagi hal sekecil perbedaan pulang kampung dan mudik. Hadehhh...

Jadi, pemerintah berhentilah blunder-blunder, sudah saatnya dengan Covid-19 ini Pemerintah membuktikan kalo pemerintah mencintai rakyat sampai kepada tahap perasaan yang tepat dan so sweet banget. Tentunya dengan kebijakan-kebijakan yang tepat juga, bukan yang buat malah curiga bukan juga dengan hoax dan lain sebagainya.

Pemerintah harus benar-benar memikirkan dan ajak konsultasi orang-orang ahli di bidangnya untuk hal ini walaupun beda kubu dengan pemerintah, ahli ya ahli jangan liat kubunya karena ini demi kebahagiaan bersama, pemerintah dan rakyatnya.

Jadi, kami para rakyat biasa menunggu pembuktian cintanya ya ayank beb pemerintah.

Muaachh...

***