Museum juga akan menayangkan film interaktif 3D tentang rumah Nabi SAW, diorama digital kota Makkah dan Madinah pada zaman Nabi.
Sebuah buku yang telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia saya terima juga kemarin dari Profesor Abdullah Nasir Al-Qarni, pemimpin delegasi Museum Yayasan As-Salamu Alayka Ayyuha An-Nabiyy dari Arab Saudi di Jakarta.
Judulnya Kehidupan Nabi. Isinya bolehlah disebut sebagai katalog isi Museum Rasulullah yang akan dibangun di Indonesia dalam waktu dekat.
Kemarin, delegasi Museum Rasulullah ini bertandang ke kantor Dewan Masjid Indonesia di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, untuk membahas lebih dalam soal pendirian museum bersama Wakil Ketua Umum DMI Syafruddin. Ada dua pilihan lokasi museum: di kawasan Cimanggis, Depok, berdampingan dengan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang sedang dibangun, dan di kawasan Taman Mini di Jakarta Timur.
Delegasi Museum Rasulullah dari Arab Saudi telah berkunjung ke Cimanggis, dan hari ini meninjau kawasan Taman Mini.
Baca Juga: Museum Rasulullah Dibangun di Indonesia
Indonesia adalah salah satu yang dipilih oleh Raja Salman bin Abdulaziz, serta Dewan Islam Dunia sebagai salah satu lokasi pendirian Museum Rasulullah. Museum modern ini kelak akan menjadi tujuan wisata yang terbuka untuk umum.
Isinya, berupa kisah kehidupan Nabi Muhammad SAW, dari kelahiran hingga kematiannya, sampai ke detail kecil seperti jenis sisir, pakaian yang dikenakan dalam pertempuran, makanan serta obat-obatan yang diminumnya.
Museum juga akan menayangkan film interaktif 3D tentang rumah Nabi SAW, diorama digital kota Makkah dan Madinah pada zaman Nabi, dan sebagainya. Segenap isi museum nantinya berasal dari Museum Yayasan As-Salamu Alayka Ayyuha An-Nabiyy, Arab Saudi.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews