Sebagai pemenang Pilpres, sudah seharusnya Joko Widodo memilih menteri terbaik untuk menjadikan Indonesia Maju 5 tahun ke depan.
Well... memang begitulah politik, konyol kan yang belain? Aku selalu bilang sama teman sekantor yang suka perang argumen di facebook hanya karena dia punya opini. Masalahnya bukan karena dia gak boleh besuara sih, tapi untuk apa?
Lah emang lu aja yang bisa, Li? Aku selalu jawab, status gue, cuitan gue, kombur si pengamat, kegoblokan para politikus itu semua karena uang. Sementara kalian ? Sudahlah enggak nenghasilkan uang, malah saling blokir putus silaturahim.
Kini yang tadinya dibelain sampai hestek nya abadi malah melunak dan mengakui bahwa Pemilu telah berjalan sangat baik, yang tadinya berkoalisi malah menarik diri. Demi apa ges? Demi jabatan yang ujungnya uang, betul?
Tapi itulah politik, bukan tempat untuk mencari kawan maupun lawan. Syukur-syukur mereka bisa bersatu memang demi kemajuan bangsa.
Jokowi akhirnya memberi hot news dengan mengatakan akan membuka peluang bagi milineals menjadi menteri. Banyak analisa dan ramalan tentang anak muda yang bakal merapat ke Istana. Oktober akan ada reshufle kabinet apakah mungkin milineals salah satu atau salah tiga bisa menjadi menteri?
B 2024 AHY dalam Kacamata Jokowi
Ada-ada saja analisa pengamat, hanya karena plat mobil yang digunakan akhirnya menjadi viral dan B 2024 AHY adalah kode keras yang membuat teka-teki nama nama menteri dalam kabinetnya Jokowi, pertanyaanya adalah benarkah ada nama AHY di dalamnya?
Setelah pensiun dini dari TNI, AHY menjelma menjadi politisi muda yang langsung dimentori langsung oleh sang ayah Presiden ke -6 yang menjabat dua periode lalu, SBY.
Maka tak heran, paska kekalahan dalam pemilihan kepala daerah Gubernur DKI dua tahu lalu, tak ada bahasa menyerah dari dirinya. Jabatan di partai Kogasma pun diembannya dengan baik. Kader partai Demokrat dari senior maupun junior menaruh respek kepadanya.
Sayang kiprahnya dalam pilpres 2019 lalu tidak menempatkannya dalam garda terdepan. Apalagi sang ibunda tercintanya, Ani Yudhoyono sedang menderita sakit dan dirawat di salah satu rumah sakit di Singapura.
Namun skenario Allah pasti lebih baik bukan ? Meski BPN tak memberi tempat baginya namun kisah sakitnya sang bunda justru mampu membuat aku yakin bahwa AHY adalah anak yang baik dan hal seperti ini mampu mencuri perhatian ku sebagai seorang wanita.
AHY Sambangi Jokowi di Istana?
Seminggu ini kita disuguhkan berita yang menarik. Tayangan televisi memberitakan AHY mendatangi Jokowi di Istana. Apa latar belakangnya? AHY bukan siapa siapa , malah dia adalah kubu oposisi yang bersebrangan kok bisa datang ke istana. Apakah Jokowi yang mengundangnya?
Jokowi memang pernah berstatemen bahwa dia akan menunjuk atau mempersilahkan anak anak muda menjadi menterinya. Apalagi isu strategis yang akan dijalankan diperiode keduanya adalah masalah pembenahan Sumber Daya Manusia.
AHY salah satu figur anak muda yang penuh dengan prestasi. Apalagi dia belum punya cacat sejarah politik. Karirnya moncer saat di TNI yang menyebabkannya selalu siap dalam segala situasi apapun juga. Lantas apakah AHY memang sosok milineals yang dimaksud ?
Baca Juga: Pertemuan AHY-Jokowi dan Dampaknya terhadap Sandiaga
Selain AHY masih ada Grace Ketum PSI yang digadang-gadang bakal menjadi menteri milineals ? Tapi dalam pikiranku tak akan pantas bila presidennya Jokowi. Pak Jokowi lebih senang pada wanita matang, bisa lihatkan menteri perempuan pilihan Jokowi ? Maka Grace Natalie bukan tipe nya Jokowi (in my opinion)
Sandiaga Uno, babang tamvan ini pun banyak diharapkan orang untuk segera merapat ke Istana, tapi aku yakin tak akan terjadi. Terlalu besar curang yang sudah dia gali, dan lagi bila aku jadi Sandi ma lebih baik aku fokus untuk maju lima tahun mendatang daripada duduk manis di samping Jokowi.
Sandi bisa buktikan ucapannya tanpa harus menjabat dia bisa buka lapangan pekerjaan, so make it real dan believe me Sandi akan punya suara 5 taun lagi.
Anyway, gimana juga jam terbang memang enggak bisa bohong, jadi pak Jokowi juga ga harus rekrut milineals bila hanya ingin menghibur, pilihlah menteri terbaikmu pak untuk menjadikan Indonesia Maju dalam 5 tahun kedepan aamiin...
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews