Setelah saling tagih janji antara partai Demokrat dan partai Gerindra, akhirnya Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersedia untuk mengkampanyekan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersedia mengampanyekan capres dan cawapres nomor urut dua pada bulan Maret 2019. Sedangkan pilpres akan digelar pada tanggal 17 April 2019. Artinya SBY berkampanye pada waktu akhir mendekati pilpres dilaksanakan.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sepertinya lebih fokus kampanye pileg untuk partai Demokrat. Ia tidak ingin perolehan kursi di DPR pada pileg 2019 merosot. Kampanye untuk pasangan capres dan cawapres nomor urut dua yang didukungnya sambil lalu saja.
Sebelumnya Partai Demokrat yang merupakan bagian koalisi partai Gerindra saling menagih janji. Kader partai Gerindra menagih janji partai Demokrat untuk mengakampanyekan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Turunnya atau bersedianya SBY untuk mengampanyekan pasangan nomor urut dua merupakan komitmen sebagai partai pengusung pasangan tersebut. Ini hanya sebagai bentuk tanggung jawab sebagai bagian koalisi. Tentu SBY tidak akan mengkampanyekan secara masif atau gencar pasangan nomor urut dua tersebut. Hanya sebatas memenuhi syarat minimal sebagai kewajiban partai pengusung.
Jangan sampai nama Partai Demokrat kurang baik di mata partai-partai koalisi lainnya, seperti PAN, PKS dan Gerindra.
Kalau ternyata pasangan Probowo Subianto dan Sandiaga Uno memenangkan pilpres 2019 dan ternyata Partai Demokrat tidak ikut berkeringat atau mengampanyekan pasangan tersebut, maka ketika meminta bagi-bagi kekuasaan tentu posisi tawar Partai Demokrat tidak kuat dan akan malu kalau meminta jabatan ini dan itu.
Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan nomor urut dua yaitu Djoko Santoso merespon dengan santai atas kesediaan mantan presiden atau ketua umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Menurutnya kalau sadar yo monggo, berjuang itu kesadaran, enggak usah ditagih-tagih, mau kampanye bulan Januari, Februari dan Maret silahkan.
Jadi rencana SBY mau mengampanyekan pasangan nomor urut dua pada bulan Maret 2019 sebagai bentuk tanggung jawab selaku partai koalisi dan untuk memenuhi kewajiban minimum sebagai partai pengusung.
Selebihnya, hanya SBY yang tahu.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews