Menyusun Skenario Prabowo "Kalah", Pintu masuk Khilafah

Semoga saja aparat negara bisa mengantisipasi secara damai, kalau tidak apa yang diinginkan pengusung khilafah itu benar-benar terlaksana.

Kamis, 18 April 2019 | 08:42 WIB
0
648
Menyusun Skenario Prabowo "Kalah", Pintu masuk Khilafah
Prabowo sujud syukur klaim

Mekanisme Konstitusi mengatur bahwa Pemenang Presiden itu ditentukan berdasarkan hasil perhitungan suara yang dilakukan lembaga penyelenggara Pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dan itu akan diumumkan secara resmi.

Namun ada pihak Paslon yang tidak mau mengikuti mekanisme Konstitusi tersebut, sehingga apapun yang dilakukan tidak dianggap, sehingga membuat survei sendiri, membuat hitungan sendiri, melakukan exit poll sendiri, dan yang dipercayai adalah hasil perhitungan sendiri.

Atas dasar itulah mendeklarasikan kemenangan secara internal, dan mengakui sendiri sebagai Presiden Pemenang Pilpres 2019. Pertanyaanya, dasarnya Konstitusinya apa bisa melakukan hal seperti itu, sementara negara sudah mengatur sesuai dengan Konstitusi yang berlaku.

Kalau saya bilang ini "Skenario Kalah," inilah skenario yang akan dilakukan jika Prabowo kalah. Dengan peristiwa ini akan menciptakan sebuah situasi yang membingungkan dalam masyarkat, dan itu memang tujuannya.

Memangnya bisa kalau Salah satu pihak mengaku menang, lantas pengakuan tersebut dianggap sebuah keabsahan.? Inilah argumentasi yang dikemukakan Said Didu Dalam cuitannya di Twitter, dia berasumsi Karena Prabowo mengaku menang atas dasar Akal sehat, sementara Jokowi tidak mengaku menang.

Jokowi mematuhi aturan dan ketentuan yang diterapkan negara, sebelum ada pengumuman resmi dari KPU, Jokowi tidak ingin mengaku sebagai Pemenang, meskipun dari hasil Quick Count berbagai lembaga survei kredibel menyatakan Jokowi-Ma'ruf menang atas Prabowo-Sandi.

Nah inikan soal sikap kenegarawan seorang pemimpin dan Calon Presiden yang patut diapresiasi, tidak ingin bertindak inskonstitusional, sementara apa yang dilakukan Prabowo itu adalah Inkonstitusional.

Inilah yang saya perkiraan jauh hari, bahwa pada Pilpres kali ini, Kubu Prabowo-Sandi sudah menghilangkan kata "Kalah" dari kamusnya, sehingga apapun caranya harus menang, kalau dinyatakan kalah, maka skenario untuk menciptakan "Chaos" dilakukan, dan itu semakin terlihat nyata dari upaya-upaya yang sedang mereka lakukan sekarang ini.

Sudah beberapa skenario yang dilakukan Gagal untuk dieksekusi, Karena semua skenario tersebut cepat terbaca. Mengaku sebagai Pemenang Pilpres, ini adalah Skenario terakhir yang akan dilakukan, dengan sujud syukur secara Akbar Di Monas, setelah itu kemungkinan besar akan melakukan Long Mars.

Mari kita saksikan siapa-siapa yang membonceng kegiatan tersebut, tokoh-tokoh pengusung khilafah sudah menjadi bagian dari kegiatan tersebut, semoga saja aparat negara bisa mengantisipasi secara damai, kalau tidak apa yang diinginkan pengusung khilafah itu benar-benar terlaksana.

***