Puncak ketidak harmonisan yaitu setelah Nasdem secara terang-terangan mencalonkan Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto secara terang-terangan menyerang partai Nasdem.
Semua berawal dari Ketum Nasdem, Surya Paloh mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Pasca deklarasi Anies Baswedan sebagai capres oleh Nasdem, partai ini mendapat hujatan dari sebagian pendukung Presiden Jokowi. Termasuk pernyataan yang sifatnya mempertanyakan, mengapa Nasdem mencalonkan Anies Baswedan sebagai capres 2024 oleh politisi PDI-P yaitu Hasto Kristiyanto.
Bahkan Sekjen PDI-P itu mengkaitkan banjir Jakarta sebagai alam tidak merestui pencalonan Anies Baswedan sebagai capres.
Padahal, beberapa waktu lalu sebelum Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres, Puan Maharani beserta jajaran PDIP, termasuk Hasto Kristiyanto, sowan ke Surya Paloh sebagai Ketum Nasdem.
Bahkan, dalam basa-basi politik, Surya Paloh berujar kalau Puan Maharani masuk "radar" Nasdem.
Keretakan atau hubungan politik antara Megawati Soekarnoputri dan Surya Paloh terendus, saat pelantikan DPR, DPD dan MPR pada Oktober 2019.
Saat itu Surya Paloh yang sudah mengulurkan tangan kepada Megawati yang berjalan di depannya malah melengos atau tidak mau diajak bersalaman.
Pemandangan seperti itu tentu tidak biasa untuk tokoh politik yang sama-sama sebagai ketum partai.
Musababnya ada pembagian kue kekuasaan yang dianggap tidak sesuai harapan.
Bahkan dalam Rakernas partai Nasdem, Surya Paloh sempat menyinggung partai yang sombong dan merasa paling benar dan berkuasa.
Pernyataan Surya Paloh itu, ditanggapi oleh Megawati Soekarnoputri dalam suatu acara partai dan merasa ia tidak pernah menjelekkan partai lain, tapi mengapa dianggap sombong.
Dan sebagai puncak ketidak harmonisan yaitu setelah Nasdem secara terang-terangan mencalonkan Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Sebenarnya pencalonan Anies Baswedan sebagai capres oleh Nasdem hak mutlak partai dan partai lain tidak boleh ikut campur dan harus menghormati.
Sekalipun saat ini masih dalam satu koalisi sebagai partai pendukung pemerintah Jokowi. Toh pencalonan Anies Baswedan sebagai capres oleh Nasdem untuk pilpres 2024.
Ada partai pendukung pemerintah Jokowi yang juga membentuk koalisi untuk pilpres 2024, yaitu PKB dan Gerindra. Dan mengusung pasangan capres-cawapres.
Harusnya sesama partai politik menghormati pilihan calonnya masing-masing.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews