Menjadi kepala daerah sejatinya memiliki filosofi melayani masyarakat. Harus siap memberikan apa saja kepada masyarakat sesuai kewenangannya.
Calon bupati petahana Lampung Timur, Zaiful Bokhari bisa menjadi jawaban paling pas untuk menjadi pelayan bagi masyarakat setempat di antara pihak tetangga yang masih berangan-angan dengan janjinya.
Setahun melayani masyarakat, Zaiful yang menggandeng Sudibyo selaku calon wakil bupatinya ini, telah berbuat banyak. Zaiful telah banyak memberi sentuhan pembangunan di berbagai aspek yang mendasar.
Mulai dari infrastruktur jalan yang dibangun dan diperbaiki di beberapa pelosok desa, memperbaiki sarana fisik pendukung pertanian, membebaskan biaya berobat, layanan cepat dan gratis administrasi kependudukan, membantu sarana pendidikan berbasis agama, sampai memberangkatkan umat lintas agama berwisata rohani.
Dia telah meletakkan dasar-dasar pembangunan fisik dan nonfisik secara benar bagi semua elemen masyarakat tanpa membedakan etnis, kelompok, dan golongannya.
Elemen masyarakat merasa puas dengan pelayanan Bokhari selama menjadi bupati setahun terakhir ini. Mereka mengaku tertolong sekali dengan karya Zaiful.
Jalan-jalan sebagai urat nadi penduduk untuk memutar roda ekonomi dari satu tempat ke tempat lain mulai mulus. Petanipun lebih gampang membawa produk pertaniannya untuk dijual ke pasar atau daerah lain.
Tentu saja jalan-jalan berubah mulus, karena Zaiful menggelontorkan anggaran Rp250 miliar untuk memperbaikinya. Dan, dia akan menambah lagi anggaran untuk infrastruktur jalan, karena ingin menyelaraskan dengan program pemerintah pusat yang menjadikan jalan sebagai sarana koneksi daerah satu dengan daerah lain sehingga terbentuk kesatuan nasional yang utuh, Indonesia sesungguhnya.
Infrastruktur jalan adalah juga sarana penggerak ekonomi nasional yang menghubungkan titik-titik pertumbuhan ekonomi yang sudah ada dan yang akan muncul kelak.
Selama bertatap muka dengan masyarakat selama masa kampanye, Zaiful selalu mendapat sambutan sangat hangat, karena dia selalu mengamini semua permintaan yang ditujukan kepadanya. Ada yang meminta program wisata rohani lintas agama, Zaiful tidak keberatan. Ada yang meminta peningkatan layanan keamanan, Zaiful setuju juga. Bahkan ada yang meminta mesin pemotong rumput pun, Zaiful menyanggupinya.
Bagi Zaiful, keluh-kesah dan permintaan masyarakat adalah kewajibannya untuk mewujudkannya manakala dia diberi kepercayaan menjadi “pelayan” mereka.
Menjadi kepala daerah sejatinya memiliki filosofi melayani masyarakat. Harus siap memberikan apa saja kepada masyarakat sesuai kewenangannya.
Suka atau tidak suka, Zaiful lebih dulu meletakkan dasar-dasar karya nyata di bumi Lampung Timur. Dan, kemajuan Lampung Timur akan lebih cepat tercapai bila Zaiful sebagai orang yang meletakkan dasar-dasar karya nyata tadi yang melanjutkan kepemimpinannya.
Tiada lagi nikmat yang perlu diragukan.
Orang jawa bilang, “Madep mantep milih Pak Zaiful”.
Krista Riyanto, Penulis tinggal di Jakarta
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews