Ribuan Aparat Keamanan Siap kawal Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden

Untuk Presiden Jokowi - Ma'ruf selamat memimpin Indonesia 5 tahun kedepan. Harapan kami sematkan di pundak kalian, semoga kalian bisa membangun Indonesia lebih baik lagi dan lagi.

Rabu, 9 Oktober 2019 | 14:16 WIB
0
332
Ribuan Aparat Keamanan Siap kawal Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Foto: Media Indonesia

Ribuan aparat keamanan siap diterjunkan dalam mengamankan pelantikan Presiden dan wakil Presiden, pada 20 Oktober 2019. Upaya ini dilaksanakan dalam rangka memberikan rasa aman kepada publik dan mendukung kelancaran proses inaugurasi Jokowi-Ma’ruf. 

Puncak acara pesta demokrasi ini tinggal menghitung hari. Presiden dan wakil Presiden terpilih agaknya juga telah menunggu prosesi ini. Guna membangun bangsa lebih melesat lagi, lebih kokoh dan tangguh lagi. Terlepas dari peristiwa yang menghiasi hari-hari menjelang akhir masa jabatannya, pelantikan ini akan menjadi hadiah terindah bagi pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Peristiwa yang sedemikian komplek mulai dari yang terkesan kecil hingga sekelas elit politik, kerusuhan yang terjadi di beberapa wilayah cukup menguji kesabaran orang nomor satu ini.

Namun, akan ada pelangi selepas badai. Dan prosesi Pelantikan yang dinantikan akan segera terlaksanakan, menyusul kabar baik dari pelbagai masalah yang dihadapi Pemerintah. Pun dengan aparat keamanan, yang seakan tak kenal lelah mendukung negara. Kiprahnya yang turut menjaga serta mengamankan terhadap insiden yang terjadi harus diacungi jempol dan diapresiasi. Hingga saat ini yang konon tengah mempersiapkan pengamanan pelantikan pada 20 Oktober mendatang.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa, Polda Jatim, Irjen Luki Hermawan tengah menggelar istigasah serta doa bersama guna mendoakan Indonesia damai. Selain itu, dalam acara istigasah tersebut juga terucap doa agar proses pelantikan Presiden RI pada 20 Oktober mendatang lancar, tanpa halangan suatu apapun. Luki menyebutkan selama ini pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan TNI untuk menciptakan kondisi yang aman dan damai.

Luki juga mengatakan adanya support dari seluruh masyarakat Jatim yang selalu guyub rukun sehingga sangat membantu Polri dalam mengamankan wilayahnya. Itu, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI, R Wisnoe Prasetja Boedu juga mengutarakan kesiapannya guna membantu polisi untuk menjaga wilayah Jawa timur.

Ia menambahkan jika TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut serta Angkatan Udara yang ada di Provinsi Jawa Timur dikhususkan untuk memberikan dukungan pengamanan seperti waktu pemilihan Presiden. Sehingga seperlima kekuatan Polri, nanti akan disebar sesuai dari perintah kepolisian. Jadi kekuatannya minimal sama seperti saat prosesi Pilpres beberapa bulan lalu.

Tak tanggung-tanggung sebanyak 27 ribu personel yang berupa gabungan Polri-TNI akan disiagakan guna menjaga pelantikan Capres dan cawapres terpilih 20 Oktober mendatang. Hal tersebut diaminkan oleh Kombes Pol Asep Adi Saputra, selaku Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri menyatakan jika pengamanan ini akan dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia. Prioritas pengamanan akan dipusatkan di daerah DKI Jakarta, yang mana menjadi lokasi prosesi inaugurasi ini.

Dilaporkan penyiagaan penuh akan dilakukan dengan pengamanan aparat gabungan, sepanjang hari pelantikan berlangsung. Siaga pengamanan ini akan dinyatakan paripurna pada keesokan harinya. Asep menambahkan jika konteks rangkaian proses demokrasi akan dikuatkan dengan dukungan kepolisian yang menggelar operasi mantap brata yang akan berakhir pada tanggal 21 Oktober nanti. Sehingga dapat disimpulkan keseluruhan jajaran kepolisian akan ikut mengamankan.

Sebelumnya, Wiranto selaku Menko Polhukam telah mengklaim kelompok yang menunggangi aksi unjuk rasa mahasiswa. Yang melayangkan penolakannya akan RKUHP serta sejumlah RUU di Gedung DPR/MPR, Jakarta. Dan unjuk rasa ini dilakukan bukan untuk mengoreksi kebijakan pemerintah.

Menurut Wiranto, kelompok tersebut ingin menduduki DPR/MPR sehingga upaya pelantikan Joko Widodo presiden dan wakil presiden oleh DPR periode 2019-2024 akan mengalami kegagalan. Ditengarai Jokowi dan Ma'ruf dinyatakan sebagai pemenang dalam pesta demokrasi beberapa bulan yang lalu. Mereka mengantongi hingga 55,50 persen suara, melebihi pesaingnya Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang hanya berhasil menjaring suara sebanyak 44,50 persen.

Terlepas dari semua itu, pelantikan adalah wujud amanat rakyat yang mana harus dilaksanakan. Maka sebagai warga negara yang baik, mari dukung prosesi pelantikan pada 20 Oktober mendatang akan berjalan lancar. Serta bagi seluruh elemen aparat keamanan baik pihak TNI maupun Polri akan berperan prima dalam mengamankan juga mengawal puncak pesta demokrasi ini.

Untuk Presiden Jokowi - Ma'ruf selamat memimpin Indonesia 5 tahun kedepan. Harapan kami sematkan di pundak kalian, semoga kalian bisa membangun Indonesia lebih baik lagi dan lagi.

***