Angin segar menyelimuti pertemuan Presiden terpilih Joko Widodo dengan Prabowo Subianto di stasiun MRT Lebak Bulus sejak pilpres berakhir. Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo adalah pertemuan seorang sahabat, kawan, saudara yang sudah di tunggu-tunggu oleh masyarakat yang ingin ketenangan karena hampir 10 bulan terganggu dengan polarisasi kepentingan elit politik.
Ucapan selamat bekerja dari Prabowo menambah suasana hangat kedua rival tersebut yang selama sepuluh bulan beradu gagasan tentang kemajuan bangsa Indonesia. Ia pun mengatakan siap membantu pemerintahan jokowi jika dibutuhkan. Seirama dengan prabowo, pada pertemuan tersebut jokowi menghimbau agar masyarakat menghrntikan ucapan cebong dan kampret.
Seperti tidak mengindahkan pertemuan antara kedua tokoh tersebut. Pihak kubu Prabowo masih saja mengajukan persyaratan untuk rekonsiliasi tersebut. Rekonsiliasi tersebut meminta syarat agar Ketua FPI Rizieq Shihab dipulangkan ke tanah air. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Sebelumnya wacana agar pemulangan Riziek Shihab ke Indonesia menjadi salah satu elemen dalam rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo dilontarkan oleh Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Danhil Anzar dalam unggahan Twitternya pekan lalu.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono menyebut sang ketua umum, Prabowo Subianto tidak pernah mengajukan syarat rekonsiliasi dengan presiden terpilih, Joko Widodo terkait pemulangan Ketua FPI itu.
Ia memastikan bahwa rapat internal untuk membahas rencana rekonsiliasi Prabowo dan Jokowi sendiri belum pernah dilakukan. Ia berpedapat bahwa hal tersebut merupakan keinginan pihak-pihak yang dekat dengan Prabowo saja.
Hal ini berbeda dengan pernyataan yang disampaikan oleh Sekretaris Jendral Partai Gerindra, Ahmad Muzani yang mengonfirmasi bahwa Prabowo sendiri lah yang meminta persyaratan rekonsiliasi kepada Presiden terpilih Joko Widodo untuk memulangkan Rizieq Shihab.
Pemulangan Rizieq Shihab dianggap hanya sebuah retorika untuk menghibur kelompok pendukungnya yang sebagian besar berasal dari Alumni 212 dan pengikut Habieb Rizieq agar tidak terkesan meninggalkan setelah rekonsiliasi. Dengan menyerahkan persyaratan tersebut, Gerindra akan mendapatkan simpati dari para PA 212 dan FPI.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews