Jangan biarkan hati kita saling membenci hanya karena berbeda pilihan. Mari sama-sama bersabar, fokus lagi sama keseharian kita.
Teman-teman di kantor ku paham bener kecintaanku sama Jokowi dan Ahok. Mana mereka berada berseberangan dengan pilihan ku. Pertanyaan mereka selalu begitu, gimana kalo Ahok kalah?
Jauh sebelum pemilihan berlangsung aku sudah bilang ke mereka bahwa Ahok akan kalah, alasannya sederhana karena Ahok sudah salah masuk kamar. Meski yang dia bilang benar tapi ketika mencampuri apa yang bukan diyakininya maka itulah kesalahannya.
Buat pendukung Ahok menerima kekalahan Ahok cukup dengan air mata, kami enggak teriak curang, kami enggak kirim kode apa-apa sama pihak asing karena orang yang kami jagokan saja menerimanya jadi apalah arti kekalahan kami ?
Andai pak Jokowi Kalah maka aku yakin sikap pemilih beliau akan sama seperti menyikapi kekalahan Ahok, tetap cool karena pasti Pak Jokowi juga akan menerima dengan lapang dada dan meminta pendukungnya tenang.
Anehnya ada saja yang bikin statement bahwa yang gak teriak curang maka dialah yang curang karena sudah yakin menang. Hellaw... situ sadar ? Kalau sudah olak alik begini aku yakin kalau kampret memang otaknya terbalik.
Kebayang kalau pak Jokowi meniru apa yang dilakukan pak Prabowo ? Maka kita akan saling tuding, KPU akan kita obrak abrik. Ini hanya seperti nasihat nenek-nenek kita, harus ada yang mengalah.
Buatku pribadi kali ini aku punya keyakinan bahwa beliau akan menang lagi, karena nyatanya masih banyak orang yang tak tertarik dengan isu surga yang dijanjikan, masih banyak org yang merasa memilih 01 sama baik agamanya dengan 02. Bahkan beberapa orang yang kukenal memilih golput karena berpikir 01 dan 02 sama baiknya.
Jadi kalo ada yang tanya kalo Jokowi kalah lu gimana kak ? Jawabannya malah kalau dia menang sekalipun hidup gue ya gak gimana-gimana juga lah apalagi kalah haha, aku tetaplah teman mu yang gemuk dan banyak makan haha.
So mari sama-sama bersabar, fokus lagi sama keseharian kita, percayakan sama Allah ? Percayakan apapun yang kita rasakan hari ini datangnya dari Allah? Bahkan ketika aku tanya pak ustadz ' berarti maling itu juga atas izin Allah?'. Pak ustadz jawab iya, tapi jangan lupa bahwa Allah sudah kasih kita akal utk berpikir, bahwa Allah selalu memberi kesempatan hambaNYA untuk memilih, dan bila dia memilih mencuri jadi memang betul atas izin Allah namun Allah tak meridhoinya sehingga akan menjadi dosa dan ada balasannya.
Selamat hari sabtu mannteman, jangan biarkan hati kita saling membenci hanya karena berbeda pilihan. Alhamdulillah aku dan teman-teman yang beda pilihan presidennya masih bisa saling sapa, assalamu'alaikum saudara ku.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews