Ekosistem Hilirisasi Perkuat Daya Saing dan Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus memperkuat pembangunan ekosistem hilirisasi sebagai fondasi strategis untuk meningkatkan daya saing nasional sekaligus membuka peluang lapangan kerja berskala besar.
Kementerian ESDM mengungkapkan perkembangan terbaru terkait setidaknya 18 proyek hilirisasi yang telah diajukan kepada Danantara. Pemerintah menargetkan percepatan penyelesaian studi kelayakan agar keputusan mengenai proyek mana yang akan diprioritaskan dapat ditetapkan pada akhir tahun.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Ahmad Erani Yustika, menyampaikan bahwa pertemuan lanjutan akan dilaksanakan bersama Danantara pada pekan depan guna mengevaluasi perkembangan studi yang sedang berjalan serta berkoordinasi dengan Sekretariat Kabinet.
“Pertemuan kita dengan Setkab membahas itu lagi, terus akan ada pertemuan dengan Danantara untuk melihat perkembangan terakhir mengenai FS yang sudah dikerjakan di sana dan apa saja yang kira-kira bisa dilakukan percepatan untuk proyek hilirisasi ini,” kata Erani.
Erani menjelaskan bahwa pemerintah ingin mengetahui secara rinci progres yang telah dicapai Danantara setelah menerima pra-studi kelayakan beberapa bulan lalu. Laporan tersebut akan menjadi dasar penentuan prioritas proyek yang berpotensi segera dimulai.
“Kita ingin mendengarkan dari Danantara juga. Kita ingin tahu selama beberapa bulan terakhir ini setelah kita menyerahkan pra-FS-nya itu apa saja yang sudah dikerjakan dan sampai sejauh mana perkembangan untuk FS ini pada masing-masing proyek tadi itu,” ungkapnya.
Total potensi lapangan kerja dari keseluruhan proyek hilirisasi yang direncanakan mencapai lebih dari 276.000 tenaga kerja baru, menggambarkan besarnya dampak hilirisasi yang menjadi motor penggerak peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Di sisi lain, pemerintah daerah juga melihat hilirisasi sebagai peluang strategis. Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menegaskan bahwa ketergantungan pada ekspor bahan mentah harus dihentikan agar daerah mampu memperoleh nilai tambah maksimal dari potensi sumber daya alamnya.
“Hilirisasi mampu mengangkat nilai ekonomi daerah karena bahan mentah diproses menjadi produk bernilai tinggi, sehingga kontribusi bagi pendapatan masyarakat dan pemerintah lebih besar,” ujar Seno Aji.
Strategi hilirisasi sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan penguatan industri dalam negeri, ekspor luar negeri, serta peningkatan investasi di sektor-sektor strategis yang mampu memperkuat daya saing nasional, mendorong industrialisasi berkelanjutan, dan menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru bagi masyarakat di berbagai daerah.
Presiden Prabowo Subianto mengharapkan agar sejumlah dokumen studi kelayakan dapat rampung pada Desember sehingga pemerintah dapat segera mengambil keputusan eksekusi proyek.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews