Perjanjian Westphalia ini juga menjadi tonggak awal tata hubungan internasional baru, yang melahirkan berbagai konvensi internasional yang masih berlaku hingga saat ini.
Bertepatan dengan 31 Oktober 2017, umat Kristen Protestan memperingati tonggak sejarah mereka. Tonggak ketika Marthin Luther memaku kertas berisi 95 dalil protes di gereja Wittenberg, 31 Oktober 1517.
Sudah menjadi pengetahuan umum bagaimana dampak dari protes Luther terhadap perkembangan gereja Katholik Roma dan kelahiran aliran gereja baru Lutheran kemudian Calvinis.
Tapi ada sisi lain juga dari peristiwa ini. Protes Luther yang kemudian memicu Perang 30 tahun (1524-1648) di Eropa dengan korban 7,5 juta jiwa itu bukan saja mengguncang tatanan dan otoritas Gereja.
Perang 30 tahun itu telah mengubah tatanan dan konstelasi politik serta dasar-dasar ketatanegaraan yang berlaku di Eropa saat itu.
Sebelumnya organisasi-organisasi kekuasaan (negara, dinasti-dinasti khususnya Habsburg vs Bourbon) yang punya otoritas politik abad pertengahan belum memiliki tatanan hirarkis yang jelas.
Baru setelah perang berakhir melalui Perjanjian Westphalia 1648, perubahan fundamental terjadi.
Perjanjian Westphalia 1648 merupakan peletak dasar legal sekaligus dasar baru bagi pelembagaan ketatanegaraan modern di seluruh Eropa.
Dari sinilah konsep legal tentang kedaulatan negara modern disepakati. Dari sini pula-lah lahir konsepsi tentang nation-state (negara bangsa) moderen yang dianut semua negara hingga saat ini.
Perjanjian Westphalia ini juga menjadi tonggak awal tata hubungan internasional baru, yang melahirkan berbagai konvensi internasional yang masih berlaku hingga saat ini.
Hukum Internasional, Ilmu Politik khususnya Hubungan Internasional dan Diplomasi yang kini dipelajari di bangku2 kuliah, sebagian adalah juga "jasa" tidak langsung dari seorang Luther.
Selamat merayakan 500 Tahun Reformasi!
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews