Upaya menjaga dan menguatkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat harus gencar diupayakan agar pondasi wawasan kebangsaan masyarakat kuat dan tidak mudah goyah oleh ideologi-ideologi impor dan transnasional seperti khilafah dan komunisme.
Pemerintah secara resmi mengajukan Rancangan Undang-Undang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) kepada DPR pada Kamis (16/07) lalu.
Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan RUU BPIP untuk memperkuat posisi BPIP sama pentingnya dengan mendukung gagasan rumusan terhadap internalisasi Pancasila sebagai acuan agar Pancasila tidak hanya menjadi perbincangan biasa, tetapi terdapat sebuah elaborasi dan pembumian dalam kehidupan sehari-hari.
"Maka sangat penting BPIP mendapatkan payung hukum selevel UU serta Internalisasi Pancasila merupakan sarana penjaga agar Pancasila yang merupakan filosofi dasar negara dalam kehidupan kebangsaan saat ini dapat mengimplementasikan dan membumikan nilai-nilainya guna menghadapi tantangan saat ini" kata Karyono saat menjadi narasumber bincang online yang diadakan oleh Generasi Literasi Terbit (GESIT) pada Rabu (22/7) siang.
Karyono juga membagikan tips nya Dalam menarik simpati generasi muda untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila, Karyono mengatakan perlu dilakukan pendekatan yang bersifat aplikatif dan memberi arti kelas generasi muda.
"Ajakan di media sosial seputar nilai-nilai Pancasila serta gunakan kalimat internalisasi Pancasila dengan kalimat yang lebih komunikatif, partisipatif, dan interaktif" ujar Karyono.
Lebih lanjut Ketua Generasi Literasi Terbit (Gesit) Anggara Purista menjelaskan bahwa sejatinya Pancasila selalu dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan milenial harus bangga terhadap Pancasila.
"Contoh internalisasi dan pengamalan nilai Pancasila yang paling relevan yaitu menerima perbedaan dan saling menghargai" ujar Anggara.
Anggara pun berharap kepada generasi muda bersama masyarakat agar RUU BPIP ini dapat diterima oleh masyarakat luas karna perannya yang sangat urgent dan vital.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews