Otonomi khusus yang diperpanjang tahun 2021 ini mendapat apresiasi positif dari para tokoh masyarakat Papua. Mereka merasa Otsus jilid 1 berhasil, oleh karena itu Otsus jilid 2 akan makin menaikkan taraf hidup warga di Bumi Cendrawasih. Apalagi dana Otsus terus dinaikkan sehingga akan makin memodernkan Papua.
Pada masa orde baru, Papua yang dulu bernama Irian Jaya, agak dianaktirikan karena ada sentralisasi pemerintahan. Sehingga mereka kurang bisa semaju di Jawa, padahal potensi sumber daya alamnya sangat besar. Di era reformasi peraturan diubah sehingga ada otonomi daerah dan Papua bergerak agar mengejar ketertinggalan. Pemerintah pusat juga memberikan dukungan berupa otonomi khusus.
Otonomi khusus yang dimulai tahun 2001 memberi kesempatan bagi warga Papua untuk membangun daerahnya sendiri. Selain itu mereka mendapat dana milyaran rupiah untuk mewujudkannya. Tahun 2021 Otsus jilid 2 dimulai dan banyak tokoh masyarakat Papua yang otomatis menyetujuinya, karena merasa program ini sangat baik untuk kemajuan di Bumi Cendrawasih.
Bupati Asmat Elisa Kambu dan Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengapresiasi pengesahan UU revisi Otsus Papua. Revisi UU ini berisi perbaikan agar Otsus jilid 2 berjalan dengan lebih baik lagi. Dalam artian, mereka juga turut mengapresiasi perpanjangan Otsus karena program ini baik sekali untuk kemajuan rakyat di Bumi Cendrawasih.
DPR memang baru saja mengesahkan RUU revisi Otsus menjadi UU dan isinya antara lain anggaran pendidikan dan kesehatan diberikan oleh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, Sehingga anak-anak Papua akan lebih cerdas karena mendapat beasiswa, bahkan hingga perguruan tinggi. Mereka juga jauh dari penyakit karena mendapatkan akses kesehatan yang lebih mudah karena banyak Puskesmas yang dibangun.
Selain itu, dalam revisi ini disebutkan bahwa jika ada usaha perekonomian diprioritaskan untuk OAP (orang asli Papua). Sehingga OAP akan lebih berdaya dan mendapatkan kesempatan lebih tinggi untuk maju dan sehat secara finansial.
Elisa Kambu menambahkan, peningkatan dana Otsus diharap bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat Papua. Apalagi dana Otsus saat ini 2,5% dari dana alokasi umum (DAU) nasional dan sebelumnya hanya 2% dari DAU. Dalam artian, jika makin banyak anggarannya maka proyek-proyek Otsus akan makin lancar.
Apresiasi memang wajib diberikan terhadap perpanjangan Otsus, karena program ini sayang sekali jika terhenti begitu saja. Jika ada proyek yang belum selesai tetapi anggarannya tidak ada karena Otsus dihentikan, akan mangkrak dan sia-sia. Oleh karena itu semua orang baik pejabat maupun rakyat mendukung perpanjangan Otsus karena sangat bermanfaat bagi seluruh warga di Bumi Cendrawasih.
Selain itu, jika Otsus dihentikan maka tidak akan ada beasiswa terhadap anak-anak Papua. Padahal beasiswa sangat berjasa agar mereka bisa melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Contoh tokoh nasional yang sukses berkat beasiwa Otsus adalah Billy Mambrasar yang saat ini jadi Staf Khusus Presiden Jokowi.
Oleh karena itu, sudah patut jika Otsus diperpanjang karena program ini terbukti sangat berguna bagi seluruh rakyat Papua. Berkat dana Otsus maka ada infrastruktur megah di Bumi Cendrawasih seperti Jembatan Youtefa, Bandara internasional Sentani, dan Jalan Trans Papua. Otsus juga memberi dana bantuan bagi para mama untuk tambahan modal usaha.
Perpanjangan Otsus sangat disetujui oleh banyak orang di Papua karena program ini terbukti memakmurkan masyarakat. Jika mobilitas warga diperlancar berkat Jalan Trans Papua maka bisnis dan urusan-urusan lain juga lancar. Mereka juga menghemat karena tak perlu menempuh perjalanan via udara yang tiketnya sangat mahal, karena bisa lewat jalan Trans Papua. (Saby Kossay)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews