Pemerintah menargetkan jumlah sasaran masyarakat yang telah divaksin mencapai 2 juta vaksin Covid-19 per hari. Untuk mewujudkan target tersebut dibutuhkan banyak bantuan dari penggerak masyarakat agar saling bahu membahu meningkatkan kekebalan komunal agar terhindar dari paparan virus corona.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) membentuk Emergency Medical Team (EMT) yang dipersiapkan secara khusus sebagai wadah terkoordinasi untuk mitigasi dan penanggulangan bencana du Indonesia. Diketahui, Emergency Medical Team (EMT) sebagai medis darurat yang turun langsung dalam membantu menangani korban di lokasi bencana untuk kepentingan domestik maupun internasional.
Seperti halnya kegiatan yang baru dilakukan, Pengurus Besar EMT IDI yang juga ikut serta berkontribusi dalam pencegahan virus corona terutama dalam bidang serbuan vaksinasi di Cikarang, yang diadakan hingga Senin mendatang dan diketahui akan ada kemungkinan lanjutan dari kegiatan positif ini, namun hal tersebut masih belum dapat dikonfirmasi oleh pihak EMT IDI mengingat pengurus tengah fokus dalam kegiatan yang berlangsung.
Diketahui dalam kegiatan ini EMT IDI mengerahkan 28 nakes yang terdiri dari dokter dan perawat untuk menyediakan sentra vaksinator untuk menyasar 3.000 masyarakat umum dan karyawan industri di Kawasan Cikarang menggunakan Vaksin Covid-19 jenis Sinovac dan Astrazeneca. Nakes yang diturunkan ke lapangan juga telah memiliki sertifikat vaksinator. Di sisi lain, EMT IDI juga terus melakukan gerakan terhadap pelatihan kesehatan baik pada masa pra pandemi maupun pandemi.
Ketua EMT IDI dr. Lucky Tjahyono mengatakan, seiring dengan masih berlanjutnya pandemi Covid-19 yang menjadi wabah resmi global, maka tujuan diadakannya kegiatan ini menyusul saat ini mal dan pusat perbelanjaan telah banyak dibuka di wilayah tertentu dengan syarat wajib menunjukkan kartu vaksinasi, selain itu, sebagai syarat perjalanan transportasi jauh, dan syarat lainnya.
dr. Lucky Tjahyono menambahkan, sesuai dengan tagline yang dicanangkan oleh Kota Jakarta, yakni 'Kota Kontribusi', maka kegiatan yang diselenggarakan oleh EMT IDI ini sebagai wujud dari kontribusi tenaga kesehatan atas salah satu upaya terhindarnya masyarakat Indonesia dari virus Covid-19.
Sekretaris EMT IDI dr. Putro S Muhammad mengatakan, pada masa sulit pandemi Covid-19 EMT IDI bertugas sebagai kantong-kantong relawan dan didalamnya juga sangat mendukung tenaga medis lainnya, mengingat EMT IDI tidak hanya dibawah naungan dokter namun juga perawat, bidan, dan relawan non medis yang turut serta dalam penanggulangan virus corona.
"Kita saling bersinergi dan terus upayakan agar dapat saling bantu dalam mendorong relawan medis maupun non media sebagai usaha memulihkan negara dan juga saling mendukung dalam kegiatan apapun, seperti vaksinasi maupun pengantaran obat Covid-19 ke rumah warga yang sedang melakukan isoman, sebagai upaya mendukung pemerintah dalam menanggulangi pandemi covid-19," tambahnya.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews