Kalau tidak perlu bepergian, tinggal di rumah. Meski tiket pesawat diskon sampai 50% jangan mau beli. Kalau memang tidak perlu banget.
Menakutkan! Saya pribadi takut dengan telah masuknya virus Corona ke Depok, Indonesia. Beberapa hari lalu saya mendiskusikan suatu temuan. Beberapa orang yang positif terinfeksi virus Corona di Selandia Baru dan Malaysia sebelumnya bepergian ke Indonesia. Saya pribadi waspada.
Fakta lainnya adalah Indonesia hanya melakukan test kepada 140 orang terduga terinveksi. Sementara Inggris melakukan 7,132 test sejak 26 Februari dan menghasilkan 13 orang terkena virus.
Pengumuman Presiden Jokowi mengonfirmasi telah dua orang terjangkit di Depok, Jawa Barat. Yang menjadi masalah adalah apa yang akan terjadi selanjutnya?
Positifnya dua orang terkena Corona ini sangat memrihatinkan dan bisa menjadi masalah besar. Faktor kebiasaan budaya orang Indonesia untuk bergerombol, makan di tempat umum, ditambah dengan makan makanan karbohidrat doang seperti mie instant, akan membuat Indonesia rentan mengalami wabah yang tak terbayangkan.
Betapa tidak, Singapura mengalami persebaran virus begitu cepatnya. Dengan cepat Singapura melacak seluruh kontak orang yang terkena virus sejak dari hotel, mini market, sampai tempat tinggal. Semua yang berhubungan diperiksa dan diisolasi. Hasilnya tetap virus masih menular ke mana-mana.
Nah, Indonesia belum melakukan langkah lanjutan untuk memeriksa dan melacak ke mana orang Jepang dan dua orang Indonesia ini bepergian. Ke mana mereka membuat kontak? Di Depok ke mana saja mereka bepergian? Ke mall? Restauran? Rumah makan?
Orang Jepang yang menularkan itu dikabarkan sebelum bertemu dengan dua orang di Depok mengunjungi Bali. Jika benar. Pakai pesawat apa? Di dalam pesawat Denpasar Jakarta tentu bertemu dengan pramugari, petugas bandara, bahkan para penumpang lain.
Lebih lanjut. Bagaimana dua orang Indonesia ini diperiksa dan positif terkena virus Corona? Ya betul kini ditangani di RS Sulianti Suroso. Namun sebelumnya siapa yang kontak dengan dua orang ini? Sopir taksi? Sopir pribadi? Semuanya harus diperiksa.
Nah, belajar dari Singapura yang melacak seluruh aktivitas orang yang terdeteksi pertama kali, Indonesia akan mengalami masalah besar jika tidak segera bertindak. Indonesia harus melacak seluruh aktivitas dan dengan siapa orang Jepang ini berhubungan. Sebelum dia bertemu dengan dua orang positif terkena virus Korona.
Kini, yang saya dan warga biasa bisa lakukan adalah banyak mencuci tangan, gunakan disinfektan, sabun cuci tangan, jangan banyak mengusap wajah bila tidak perlu. Selain itu jika ada tanda-tanda demam terkena flu segera ke dokter. Kalau tidak perlu bepergian, tinggal di rumah. Meski tiket pesawat diskon sampai 50% jangan mau beli. Kalau memang tidak perlu banget.
Saya ajak kita semua di Indonesia, sungguh waspada. Semua yang mungkin berhubungan dengan perjalanan dan aktivitas orang Jepang dari Bali, ke Jakarta, dan aktivitas dua orang terkena virus Corona sebelum ditangkap dan diisolasi juga belum jelas. Ini sangat membahayakan.
Ninoy Karundeng
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews