Saya berkesempatan hadir dan mendengarkan langsung pidato Kebangsaan Presiden Jokowi pada Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat (Minggu, 24 Feb 2019)
Apa yang disampaikan Presiden Jokowi dengan durasi sekitar 1 jam, memberikan informasi program yang sudah berjalan dan Akan dilanjutkan di 5 tahun mendatang. Pidato yang disampaikan dengan intonasi yang bervariasi, dari tenang, tinggi namun tak menggebu-gebu terdengar mantap. Bahkan walau disampaikan dengan tenang, beberapa Kali disambut histeria hadirin. Ruangan menjadi riuh dengan nada gembira.
Saya memahami sebagai Optimis, dari keyakinan Beliau memenangkan kontestasi Pilpres 2019. Sama seperti apa yang Saya rasakan. Dari pemikiran dan tekad untuk maju, Saya Optimis Beliau akan memimpin Indonesia di 5 tahun Masa jabatan kedua.
Pidato kebangsaan kali ini, seakan menjawab kenyinyiran sebagian orang terkait nyatanya Pembangunan infra struktur. Sehingga sebagian beranggapan Jokowi abai dalam Pembangunan SDM. Pidato semalam, menggedor Alam semesta. Beliau menyampaikan program yang keberpihakannya nyata pada rakyat. Bukan semata karena program yang sudah disusun dalam visi dan misi.
Lebih dari itu, apa yang disampaikan karena Beliau sudah merasakan sendiri menjadi rakyat kecil. Berumah di bantaran kali, berayah pedagang yang membuatnya akrab dengan pasar. Mengalami kesulitan mengontrak rumah, susah biaya sekolah.
Begitu Juga ketika mulai kerja baik sebagai pegawai maupun sebagai pengusaha. Kesulitan SDM dan susah mengurus perizinan, bukan kata orang-orang tapi dialaminya sendiri. Semua ituitu menghasil program yang bertujuan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Beliau paham apa yang dibutuhkan rakyat karena Beliau sendiri pernah merasakan pisisi sebagai rakyat.
Ketika sejarah dan alam semesta mengantarnya menjadi orang nomor satu negeri ini, ingatan dan pengalamannya, mengkristal dalam diri, menjadi sebuah nilai yang berakar di hati. Melahirkan kebijakan-kebijakan yang bertujuan Mensejahterakan rakyat. Agar apa yang dialaminya tidal dialaminya orang lain.
Program 3 Kartu baru untuk meningkatkan SDM Dan kualitas Hidup.
1. Kartu Indonesia Pintar diperpanjang hingga tingkat kuliah. Ini keren banget, artinya akses menyelesaikan pendidikan di tingkat perguruan tinggi nakin terbuka. Pendidikan kian merata dan bisa didapat semua anak-anak Indonesia.
2. Kartu Pra Kerja, yang dapat digunakan para pencari kerja untuk meningkatkan kemampuan diri. Bisa mengikuti berbagai pelatihan. Kebanyakan lulusan pendidikan tinggi belum sip kerja. Drngan Kartu Pra Kerja, bisa membantu menjadikan lulusan perguruan tinggi siap bekerja.
3.Kartu Sembako Murah yang dapat digunakan untuk belanja keperluan Hidup. Tidak Ada lagi pembagian uang. Ini jauh lebih baik Dan terkontrol. Dulu Bantuan Langsung Tunai banyak disalahgunakan peruntukannya. Dengan Kartu Sembako Murah, otomatis digunakan untuk membeli sembako yang dapat digunakan meningkatkan gizi keluarga, sekaligus bisa meningkatkan kesehatan dan kualitas Hidup.
Jadi siapa bilang cuma Jembatan, bandara, jalan desa dan jalan tol? Pudato Kebangsaan Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju, bukti Jokowi konsisten dengan Reformasi Mental. Keberadaan infra struktur sejalan dengan peningkatan SDM.
Buat saya, mungkin ini bagian dari kampanye Capres-Cawapres tapi apa yang disampaikan Jokowi terasa sebagaisebuah tekad seorang Ayah yang ingin Mensejahterakan anak-anaknya. Sederhana Dan manusiawi.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews