Erick Thohir selaku Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Paslon nomor urut 01 Jokowi – Ma’ruf Amin, memberikan izin kepada para relawan dan pemilih Jokowi – Ma’ruf untuk menggelar syukuran. Hal tersebut dilakukan untuk merayakan hasil hitung cepat pada sejumlah lembaga survei yang menunjukkan Jokowi – Ma’ruf unggul dibanding paslon 02 Prabowo – Sandiaga.
“Alhamdulillah kita ini besar karena rakyat, kita semua disini adalah rakyat, karena itu kita mengharapkan seluruh relawan, rakyat itu bersyukur, bergerak sendiri,” tutur Erick
Senada dengan pernyataan tersbut, Kepala staf kepresidenen Moeldoko mengatakan, bahwa ada alasan tersendiri mengapa pada akhirnya TKN menyampaikan klaim kemenangan. TKN mengacu pada berbagai hasil hitung cepat.
“Dasarnya adalah hasil quick count yang dilakukan oleh 12 lembaga quick count yang sangat kredibel itu. Hasil quick count yang sangat kredibel selama ini memiliki tradisi keilmuan yang teruji dan sudah banyak terbukti dari beberapa tahun belakangan,” ujarnya.
D isisi lain, Moeldoko menyampaikan bahwa pernyataan TKN merupakan bentuk apresiasi kepada publik yang sudah memilih Jokowi – Ma’ruf. Oleh karena itu, TKN perlu memberikan keyakinan kepada para relawan maupun pemilih pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin.
“Untuk itu TKN membuat sebuah pernyataan, itu kira – kira urgensinya. Ya (Jokowi – Ma’ruf) sebagai calon tidak boleh (klaim kemenangan), tapi kami adalah sebuah organisasi yang dibentuk untuk memenangkan. Hak kami untuk mengumumkan,” ujarnya.
Gelaran Syukuran juga digelar oleh Relawan perempuan pendukung pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin. Relawan perempuan tersebut tergabung dalam Pertiwi. Gelaran tersebut dilaksanakan guna merayakan kemenangan pemilihan 2019 – 2024.
Putri K Wardhani juga turut mengucapkan terimakasih kepada sekitar 15 ribu anggotanya yang telah bekerja keras memenangkan pasangan Jokowi – Ma’ruf dalam pemilihan presiden 2019. Terutama di area yang menjadi lumbung suara pasangan 02 Prabowo – Sandiaga.
Kemenangan tersebut setidaknya tergambar pada hasil quick count sejumlah lembaga survei yang memenangkan Jokowi – Ma’ruf Amin.
“Selama 6 bulan ini, kita sudah banyak menganggap daerah – daerah khususnya DKI Jakarta dan Jawa Tengah, Jawa Timur, tangerang selatan, , sumatera selatan, sumatera utara. Daerah – daerah yang menjadi kantong pasangan nomor 02,” ujar Putri K Wardani di Sekretariat Pertiwi.
Dirinya juga menambahkan bahwa pertiwi juga bekerjasama dengan relawan Jokowi yang berasal dari berbagai alumni sekolah dan universitas dalam menjalankan program – program.
Menurutnya, segenap upaya yang dilakukan Pertiwi cukup berhasil. Itu terbukti akan adanya peningkatan perolehan suara Jokowi – Ma’ruf Amin di beberapa daerah – daerah yang menjadi lumbung suara bagi lawan politiknya.
“Kalau penghitungan aslinya, hasil KPU nanti kita tunggu seperti apa. Harapan saya hasilnya nanti sama atau lebih,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama. Pembina Pertiwi Miranda Goeltom menegaskan, bahwa acara tersebut yang dilakukan oleh kubu 01 tidaklah berkaitan dengan acara tasyakuran yang dilakukan pasangan Prabowo – Sandiaga sebelumnya.
“Syukuran ini terutama untuk mendoakan agar hasil quick count tidak jauh dari real count. Bahkan kalau bisa lebih, kita syukuran saja, berdoa untuk itu,”tutur Miranda di sela – sela syukuran.
Hasil quick count dari berbagai lembaga survei, memenangkan pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin dengan memperoleh 54 persen. Angka tersebut tentu menambah rasa optimisme kemenangan paslon Jokowi – Ma’ruf Amin.
Ketua relawan sayap kanan Jokowi – Ma’ruf Amin, Habob Ahmad bin Ali Assegaf juga mengatakan bahwa para relawan meraas bersyukur atas kemenangan Jokowi – Ma’ruf Amin versi quick count.
“Saya minta kepada rakyat Indonesia pada umumnya, dan pada khususnya relawan sayap kanan Jokowi – Ma’ruf Amin mulai dari sabang sampai merauke, marilah kita menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini,” ujarnya.
Dirinya berpendapat bahwa hasil hitung cepat pilpres 2019 yang ditayangkan media cetak maupun elektronik, umumnya mengunggulkan pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin. Apabila hasil quick count KPU, maka para pendukung paslon Prabowo Sandi dimohon untuk bersikap legowo.
“Kita tetep bersauara sebagai sesama anak bangsa. Mari kita bangun bersama, Negara kesatuan republik Indonesia,” tambahnya.
Meski demikian perbedaan pilihan tidak lantas membuat masyarakat terpecah, justru pasca pemilu, persaudaraan haruslah dirajut kembali.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews