Jakarta — Pemerintah Republik Indonesia terus menunjukkan komitmen penuh dalam mempercepat pemulihan pascabanjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir November 2025. Dalam waktu kurang dari satu bulan, berbagai langkah konkret berhasil dilakukan, mulai dari pembukaan kembali akses jalan utama hingga pemulihan pasokan listrik, yang menjadi penanda penting kemajuan operasi tanggap darurat dan rehabilitasi infrastruktur di daerah terdampak.
Berdasarkan data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta laporan media nasional, pemerintah bekerja secara intensif memulihkan konektivitas antarwilayah dan layanan dasar masyarakat. Sejumlah ruas jalan yang sebelumnya terputus akibat longsor dan luapan sungai kini kembali dapat dilalui, sehingga distribusi bantuan logistik dapat berjalan lebih lancar. Pasokan listrik pun berangsur pulih di sebagian besar wilayah, meski tantangan geografis dan cuaca masih dihadapi di beberapa titik terpencil.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengawal proses pemulihan di lapangan. “Masih kita tingkatkan dan kita kawal, kekurangan di sana dan tentu memang harus kita akui upaya terbaik adalah koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” ujar AHY.
Ia menjelaskan, percepatan pemulihan dilakukan melalui perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan, sekaligus penyaluran bantuan logistik secara masif. “Hari ini sejumlah jembatan bisa kita bangun kembali, walaupun sifatnya pendukung. Jembatan perintis harus terus kita bangun agar akses masyarakat benar-benar pulih,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, mengungkapkan perkembangan positif dalam pemulihan layanan dasar. “Pasokan listrik, air bersih, hingga BBM berangsur membaik, dan jaringan komunikasi yang sempat terganggu kini juga mulai pulih di banyak titik,” ungkap Pratikno. Menurut dia, membaiknya akses transportasi turut mempercepat mobilisasi bantuan ke wilayah yang sebelumnya terisolasi.
Dukungan terhadap upaya pemulihan juga disampaikan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Ia menyebutkan bahwa akses jalan dan pasokan listrik di 52 kabupaten/kota terdampak mulai pulih sejak akhir November 2025. “Jalan-jalan mulai tersambung kembali, sementara petugas PLN memulihkan sistem kelistrikan di daerah terdampak. Semua ini merupakan kerja keras bersama,” tegas Teddy.
Perkembangan ini menjadi angin segar bagi warga terdampak dan para pengungsi yang mulai kembali merasakan layanan dasar. Meski tantangan masih ada, langkah cepat dan koordinasi lintas sektor menunjukkan kehadiran negara sebagai garda terdepan dalam memastikan pemulihan pascabanjir di Sumatera berjalan berkelanjutan.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews