Makassar, update data KPU, menunjukkan PPP mencapai suara 4,17% (2.845.154).
Kalau Burhanuddin Muhtadi menyebutnya, lubang jarum. Maka, PPP lolos dari lubang jarum. Setelah sebelumnya hitung cepat Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa PPP terancam tidak lagi duduk di Senayan.
Namun, dengan data C Plano yang diunggah ke Sirekap KPU, justru menujukkan data 4,17. Sehingga PPP dapat kembali duduk di parlemen.
***
Dari Sulsel, jika PPP lolos maka akan mengirimkan dua anggota legislatif. Masing-masing dari Dapil I (Amir Uskara), dan dapil II (Muh Aras).
Keduanya mengantongi suara tertinggi di partainya masing-masing. Sebelum itu, PPP juga mampu bersaing dalam perolehan suara sesuai dengan alokasi kursi di dua dapil tersebut.
Amir Uskara (Gowa) dan Muh Aras (Soppeng), keduanya merupakan petahana. Telah duduk di edisi sebelumnya, 2019 di partai yang sama.
Data Versi: 19 Feb 2024 20:00:00 Progress: 5998 dari 9258 TPS (64.79%) menunjukkan suara pribadi 57.305, dari total suara PPP: 91.545.
Sementara Amir Uskara mengumpulkan suara sebanyak 45.774 dari suara PPP: 66.381.
***
Selamat atas lolosnya PPP, tetap mempertahankan prestasi sejak masa-masa reformasi di tengah munculnya partai baru pasca reformasi.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews