Dari persepsi intelijen, sikon saat ini sangat rawan berbahaya. Kerusakan yang terjadi bukan fisik belaka, tetapi ekonomi dunia akibat pandemi akan terdampak lebih berat akibat ulah Putin.
Dalam abstrak terpikir merancang artikel serangan Rusia ke Ukraina. Kelebihan Putin, serangan tidak terduga dilaksanakan Kamis (24/2/2022) pagi serentak setelah pesawat drone USAF (Global Hawk) meninggalkan wilayah Ukraina.
Putin menggelar kekuatan tempur terutama dari udara dan darat, melumpuhkan sistim Hanud Ukraina. Mengapa Putin nekat? Dia sudah menghitung bahwa AS dan negara-negara NATO tidak bisa menggelar aksi militer terhadap Rusia, karena Ukraina belum menjadi anggota NATO. Bila AS menggunakan pengaruhnya di PBB, Putin akan mem-veto.
Presiden AS Joe Biden, menyebut : President Vladimir Putin "had chosen a premeditated war". Artinya AS sudah tahu bahwa Rusia akan menyerang Ukraina dengan perang yang telah direncanakan, tetapi AS tidak bisa segera membantu dengan kekuatan militer, hanya memberikan sanksi ekonomi penuh.
Demikian juga dalam kondisi awal saat ini, sekutu-sekutu AS di Uni Eropa hanya memberi sanksi ekonomi. Tetapi efek sanksi tersebut selain memukul Rusia juga mengimbas para pemberi sanksi.
Putin sudah menghitung semuanya, dan melindungi diri menyatakan tidak akan menduduki Ukraina, hanya menyebut operasi khusus melumpuhkan militer Ukraina untuk melindungi dua wilayah Ukraina yang berontak dan sudah menyatakan kemerdekaan.
Kesimpulan sementara, ulah Putin adalah kepentingan nasionalnya, bila Ukraina bergabung dengan NATO maka musuh berbahaya sudah sangat dekat di depan mata.
Bagi Indonesia sebaiknya hati-hati dalam bersikap, AS sudah kesal dan marah, Rusia nekat, jangan sampai terkena imbasnya.
Sementara itu ada kasus geopolitik kawasan yang rawan. Pemikiran prediksi intelstrat, bagaimana sikap Indonesia bila juga terjadi China Tiongkok menginvasi Taiwan?
Sebagai penutup sementara, sebuah UUK apakah Putin sudah menghitung bahwa Ukraina setelah Uni Soviet pecah menjadi negara yang memiliki peluru kendali nuklir selain Rusia. Kalau kepepet, nuklir bisa menjadi bargaining ancaman, mundur atau sayy luncurkan!.
Dari persepsi intelijen, sikon saat ini sangat rawan berbahaya. Kerusakan yang terjadi bukan fisik belaka, tetapi ekonomi dunia akibat pandemi akan terdampak lebih berat akibat ulah Putin.
Semua kembali, yang abadi adalah kepentingan nasional sebuah negara. Inilah kunci dasar berfikir pemegang amanah di Indonesia dlm menyikapi sikon konfik Rusia-Ukraina.
Marsda Pur Prayitno W. Ramelan, Pengamat Intelijen
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews