Kini ia bekerja sebagai editor di Penerbit Duta. Sebuah pekerjaan yang sangat dekat dengan dunia menulis yang menjadi hobinya
KeMARIYAHan SeJATI
Sebagian besar buku ini berisi cerita-cerita masa kecil penulis yang di setiap ceritanya mengandung falsafah kehidupan yang disampaikan oleh kedua orangtuanya dengan Bahasa sederhana. Setiap penggalan cerita selalu ada pelajaran berharga di mana sosok ayah dan ibu memiliki perhatian besar terhadap pendidikan anak-anaknya, yang selalu menjaga kerukunan keluarga, mengajarkan etos kerja, integritas dan kreatifitas dengan metode pengajaran yang selalu melibatkan anak-anak yang akan diajarinya.
"Kamu lihat pohon kecil itu? Sekarang tingginya baru 70 cm. Tetapi tiap hari pohon itu bertambah tinggi, dan bisa tumbuh sampai setinggi lebih 2 meter. Jika kamu bisa melompati pohon itu setiap harinya, maka kelak kamu akan mampu melompat lebih dari 2 meter." demikian jawaban sang ayah saat anaknya menanyakan apakah mungkin bisa melompat lebih tinggi dari tinggi badannya.
Buku ini dibuka dengan peristiwa masa kecil yang menceritakan bagaimana sang ayah menjawab pertanyaan anaknya dengan cara yang tak biasa. Sang ayah menjawab dengan perumpamaan yang kala itu masih sulit dipahami oleh seorang anak SD. Tetapi jawaban itu terus membekas dalam ingatan anaknya.
Setelah bertahun-tahun kemudian penulis baru memahami bahwa “cara melompat” yang menurutnya waktu itu tak mungkin dilakukan, memberi pemahaman bahwa belajar dan bekerja itu perlu dilakukan sedikit demi sedikit tetapi konsisten. Tak ada kesuksesan yang instan. Semua membutuhkan kerja keras dan kesabaran.
Sebagian kita mungkin tidak asing dengan kenangan masa kecil di kampung halaman. Tentang pengalaman angon (menggembala kambing/sapi), ngarit (mencari rumput) dan macul, mandi di sungai, bermain di pematang sawah, nonton wayang kulit atau sekedar mendengarkannya lewat radio. Juga bagaimana asyiknya belajar kelompok, tebak tepat ala TVRI saat SD dan SMP. Membaca buku ini kita seperti diajak terbang ke masa 30 tahun silam dengan meminjam mesin waktu Doraemon.
Bab-bab yang lainnya mengungkap kisah-kisah haru, seru dan kadang lucu tetapi sarat makna sebagaimana judul buku ini: KeMARIYAHan SeJATI. Sebuah judul yang terinspirasi dari grup Whatsapp keluarga. MARIYAH adalah nama ibu penulis, sedangkan JATI adalah nama ayah. Walau sering membuat terkecoh dan diasosiasikan dengan kata “Kemeriahan Sejati”, namun bagi penulis tidak menjadi masalah, karena itu pun memiliki makna yang baik.
Dari semua itu yang paling berkesan adalah pelajaran dari setiap tulisan yang bisa dijadikan suri tauladan bagaimana menjadi orang tua yang baik, mengayomi anak-anaknya, membina keluarga agar selalu rukun dan kompak. Bahkan hingga akhir halaman pun penulis tetap konsisten menyematkan sebuah falsafah hidup yang mengajarkan untuk terhindar dari berfikir sempit. Saat mengalami kegagalan atau pahitnya kehidupan sang ayah mengajarkan untuk memiliki sikap: Aja gumunan, aja getunan, aja kagetan dan aja aleman. Jangan mudah heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut dan jangan mudah manja. Sebuah falsafah Jawa yang relevansinya tak lekang oleh zaman.
Joko Sutrisno, si penulis buku ini sudah menggeluti dunia menulis sejak anak-anak. Semasa SMP dan SMA ia aktif menulis cerpen dan puisi sebelum akhirnya menempuh pendidikan Fisika di UGM. Kini ia bekerja sebagai editor di Penerbit Duta. Sebuah pekerjaan yang sangat dekat dengan dunia menulis yang menjadi hobinya.
Maka melalui hobinya itu penulis ingin berbagi tentang nilai-nilai hidup yang sangat berharga yang ia dapatkan dari upaya menggali dan memahami ucapan atau ujaran sederhana ayah dan ibunya. Ia tulis pengalamannya dengan gaya bertutur yang ringan dan sederhana tetapi sarat makna. Cerita-cerita masa kecil disusun dengan runtut dan sistematis, menjadi sebuah buku yang renyah dibaca.
Apalagi bagi generasi yang kini sudah menjadi orangtua, kiranya membaca buku ini akan mendapatkan sebuah tauladan bagaimana menjadi orang tua yang baik dengan memahami prinsip dan falsafah-falsafah hidup untuk dijadikan pegangan dalam menjalani hidup ini agar menjadi lebih baik.
***
Judul Buku : KeMARIYAHan SeJATI : Memahami Falsafah Hidup Yang Diajarkan Orang Tua Melalui Ucapan Sehari-hari
Mereka Kala Kita Masih Anak-anak
Penerbit : Penerbit Duta
Penulis : Joko Sutrisno
ISBN : 978602295955-7
Ukurang: 21 x 14 cm
Halaman : xiv 242 halaman
Tahun : 2017
Harga : Rp 60.000
Order :
- Tokopedia
- WA : 085920546128
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews