Ribuan Pengusaha Kompak Dukung Jokowi

Dalam deklarasi tersebut Jokowi hadir dengan balutan jaket hitam. Pihaknya menyampaikan pentingnya pengalaman dalam menjalani pemerintahan.

Rabu, 27 Maret 2019 | 21:36 WIB
0
361
Ribuan Pengusaha Kompak Dukung Jokowi
foto: detiknews.com

 

Deklarasi kepada pasangan nomor urut 01 bergulir dari sepuluh ribu pengusaha yang tergabung dalam Kelompok Pengusaha Pekerja Pro Jokowi (KerJo). KerJo mendeklarasikan dukungan kepada pasangan nomor urut 01 Joko Widodo–Ma’ruf Amin di Istora Senayan Jakarta 21 Maret 2019.

Sofjan Wanandi selaku penasehat KerJo yang merupakan tokoh pengusaha nasional mengatakan, latar belakang Jokowi – Ma’ruf Amin lantaran Jokowi dinilai sebagai pemimpin yang tegas membela Pancasila dan merawat kebhinekaan bangsa. Selain itu, kepemimpinan Jokowi selama 4 tahun menjadi presiden juga dinilai telah teruji keberhasilannya.

“Dengan segala kelebihan dan kekurangan beliau selama ini sebagai presiden, kami pengusaha melihat Jokowi merupakan figur terbaik untuk memimpin Republik ke Depan. Pengusaha ingin kesinambungan dan kepastian arah politik dan ekonomi kita ke depan. Kami ingin yang pasti – pasti saja. Kalau Pak Jokowi kami sudah tahu track record Beliau,” tutur Sofjan.

Sementara itu Koordinator KerJo, Hariyadi Sukamdani mengatakan kepemimpinan Jokowi untuk kembali memimpin pemerintahan lima tahun kedepan sangat dibutuhkan untuk menjaga stabilitas politik dan kesinambungan kebijakan ekonomi – politik Indonesia. Hariyadi mengatakan Jokowi telah diyakini oleh kelompok pengusaha sebagai pemimpin yang demokratis, tidak otoriter dan bersedia mendengarkan dan menyerap aspirasi dunia usaha.

“Karena pertimbangan itulah, maka kami para pengusaha Indonesia mendeklarasikan sikap untuk mendukung terpilihnya kembali Pak Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia,” Ujar Hariyadi.

Menurut Hariyadi, Jokowi dinilai telah memberikan suri tauladan dengan tidak terlibat praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Sehingga dapat diandalkan untuk mengembangkan iklim usaha yang kompetitif, tidak monopolistik serta tidak nepotis.

Segala pandangan tentang presiden yang kaku, menakutkan dan berjarak berubah di tangan Jokowi. Mantan Walikota Solo tersebut dunilai tak lagi angker, lebih santai dan tidak banyak protokoler.

Masyarakat Indonesia sudah tahu bahwa Pak Jokowi merupakan pemimpin yang merakyat. Ia tidak meninggalkan kebiasaan lamanya yaitu blusukan.

Hampir seluruh wilayah di Indonesia telah ia datangi. Bahkan, Pak Jokowi adalah presiden pertama yang berhubungan komunikasi langsung dengan suku anak dalam yang ada di Provinsi Jambi. Pendekatan seperti ini dilakukan untuk mendengar aspirasi langsung dari masyarakat.

Selain itu, selama ini Jokowi terbukti teguh dalam menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia dari semakin menyebarnya ancaman ideologi ekstrem yang anti keberagaman. Pancasila merupakan ideologi bangsa yang penting sebagai pengarah dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Perubahan dunia yang begitu cepat saat ini, kata dia, harus diantisipasi.

Menurut Megawati Soekarnoputri, moral Pancasila harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan bahkan sudah seharusnya menjadi fondasi dari sistem pendidikan Indonesia. Alasan lainnya adalah Presiden Jokowi telah menunjukkan ketegasan dan keberaniannya dalam mengambil berbagai kebijakan yang tidak populer tapi strategis untuk pertumbuhan ekonomi nasional ke depan.

Dalam deklarasi tersebut, turut dibacakan pula teks deklarasi dukungan yang disaksikan langsung oleh Jokowi. Selain itu, turut pula diserahkan helm proyek KerJo kepada Jokowi sebagai simbolisasi dukungan kepada Paslon nomor urut 01 Jokowi – Ma’ruf di Pilpres 2019.

Jokowi merupakan sosok pemimpin yang kerja kerasnya patut diacungi jempol. Ia bekerja di pagi, siang, sore dan malam hari untuk memastikan pembangunan Indonesia berjalan dengan lancar. Bahkan, slogannya adalah “kerja, kerja, kerja!”. Bagi Jokowi, bekerja bisa menghasilkan sesuatu, sedangkan bicara tidak menghasilkan apa – apa. Bahkan, saat merintis usaha meubel pun, Jokowi hanya tidur 3 jam per harinya, sisa waktu yang ia gunakan adalah untuk bekerja.

Dalam deklarasi tersebut Jokowi hadir dengan balutan jaket hitam. Pihaknya menyampaikan pentingnya pengalaman dalam menjalani pemerintahan.

“Sekali lagi, penting sekali pengalaman, Saya ingat waktu menjadi wali kota, dari pengusaha. Bapak Ibu sekalian, ingat saya ini juga masih pengusaha hanya Cuma tidak saya urus,” ungkapnya sembari bercanda.

Jokowi menuturkan ketika menjadi wali kota, dirinya membutuhkan waktu belajar dua tahun untuk beradaptasi. Karena tidak mudah beralih dari dunia pengusaha masuk ke dunia pemerintahan. 

Sebab itulah, Jokowi menyangsikan apabila ada seseorang yang ingin menjajal memimpin Indonesia, tetapi belum memiliki pengalaman menjalankan roda pemerintahan.

***