Pentolan Dewa 19 itu Sekarang Mencipta Lagu Hoaks

Sabtu, 15 Desember 2018 | 07:09 WIB
0
420
Pentolan Dewa 19  itu Sekarang Mencipta Lagu Hoaks
Ahmad Dhani (Foto: Kompas.com)

Masih kenal dengan pentolan Dewa 19, kan? Akhir- akhir ini sudah sangat jarang memainkan musik cinta. Sekitar tahun 1990 – an lagu lagu Dewa 19 amat memukau anak muda dengan lagu dan syair yang romantis. Ahmad Dhani sang musisi masih total sebagai seniman musik.

Bagi penulis seorang musisi adalah orang yang berjasa memberi hiburan dan semangat  pada rakyatnya. Ia adalah pahlawan hiburan, tidak perlu melirik dunia lain toh musik kalau ditekuni bisa mengantarkan seseorang pada posisi terhormat sebagai legendaris.

Contohnya Iwan Fals dan Ebiet G Ade. Jika musikus total mengabdi pada dunianya ia akan selalu dikenang dan dirindukan. Ahmad Dhani salah satu musikus yang  mempunyai kans kuat menemani Ebiet G Ade dan Iwan Fals.

Tapi dalam perjalanan waktu ternyata Ahmad Dhani telah berselingkuh dengan dunia politik. Politik itu adalah rimba, dan sebetulnya kurang elok juga jika akhirnya tercebur dalam perang urat syaraf dengan memaki-maki kasar pemimpin yang sedang berkuasa.

Ketika menulis lagu tentunya musisi bersentuhan dengan rasa. Ia akan sangat peka pada suara nurani, apakah nurani Ahmad Dhani akhirnya tumpul dengan keyakinan, pemihakan pada partai politik yang diikutinya.

Sekarang Ahmad Dhani terlibat dalam kasus hukum karena tuduhan penghinaan pada pemimpin negara. Ia menjadi begitu kasar hanya karena beda sudut pandang politik. Arogannya Ahmad Dhani dulu mungkin bisa di maklumi tertutup oleh bakatnya yang luar biasa dalam bidang musik.

Sekarang dengan posisinya yang fanatik terhadap salah satu kontestan  dan amat membenci dengan lawan politiknya, ia terjun bebas di mata penggemarnya yang kebetulan tidak sejalan dengan pilihan politiknya. Suara- suaranya begitu sumbang di telinga Pro Jokowi.

Malah bersama Fadli Zon Mas Alang ia membuat lagu ditujukan kepada Jokowi berjudul Sontoloyo. Liriknya prokavotif dengan menampilkan sisi- sisi negatif pemerintahan sekarang. Masalah berekspresi itu memang hak warga negara, tetapi tidak etis dan tidak elok jika mengajarkan kebencian dalam lirik lagu.

Apakah Ahmad Dhani sudah lupa bahwa musisi itu seharusnya berdiri di pihak netral ia merangkul semua dan tidak terjebak dalam intrik politik. WR Supratman seorang penyair dan musisi, ia dikenang karena menciptakan lagu Indonesia Raya dan ia menjadi salah satu pahlawan bangsa.

Kebencian boleh jadi menjadi  milik manusia, tetapi sengaja menebarkan kebencian bahkan memaki-maki pemimpin yang sedang berkuasa dalam sebuah forum yang didengar pubik apakah etis?!

Kekasaran polah tingkah Ahmad Dhani itu bukan cerminan musisi Indonesia yang masih terbalut etika ketimuran, apakah memang presiden itu pesakitan dengan dosa amat besar hingga dalam bathin Ahmad Dhani dipenuhi awan kelam menganggap bahwa Jokowi memang patut dihina-dina.

Penulis melihat ia tidak pernah merasa pada posisi salah karena ia meyakini lawannya adalah musuh yang harus diberi ganjaran makian dan diberi bunga-bunga kebencian... Ahmad Dhani saya dulu selalu terkenang dengan lagulagumu ketika sedang terperangkap perasaan cinta tapi sekarang… rasanya lagu cintamu itu meragukan.

Mari kita sama-sama berkompetisi tetapi tidak perlu menggunakan trik menebarkan kebencian….

Pak Jokowi yang sabar ya… suatu saat Ahmad Dhani pun akan berbalik seperti halnya La Nyala Mattaliti… yang dulu gencar menebarkan hoaks terhadap Jokowi dengan Obor Rakyat sekarang memohon maaf karena ia telah menjelek-jelekkan Jokowi.

Kalau Pak Jokowi, penulis yakin ia tetap tersenyum dihadiahi lagu” Sontoloyo”. Mari berdoa agar Ahmad Dhani kembali ke habitatnya sebagai musisi bukan politisi yang sekarang identik dengan “misuh-misuh tidak jelas”.

Kami rindu Ahmad Dhani yang arogan di bidang musik bukan di gelanggang politik yang bikin meradang jiwa karena masyarakat akhirnya terbelah dalam dukung mendukung calon presiden dan wakil rakyat.

berikut cuplikan lagu sontoloyo:

kau bilang ekonomi meroket

padahal nyungsep meleset...

***