Jakarta – Pemerintah resmi meluncurkan 17 paket stimulus ekonomi untuk periode 2025–2026 sebagai upaya mengejar target pertumbuhan dan memperkuat daya saing tenaga kerja nasional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa program tersebut telah dibahas bersama Presiden Prabowo Subianto dalam rapat di Istana Kepresidenan Jakarta
“Rapat dengan Pak Presiden tadi membahas kebijakan yang kita beri nama program paket ekonomi di tahun 2025,” ujar Airlangga dalam keterangan pers.
Menurut Airlangga, 17 paket stimulus itu terbagi dalam delapan program akselerasi di tahun 2025, empat program lanjutan pada 2026, serta lima program prioritas untuk penyerapan tenaga kerja..
“Kita ingin supaya lulusan baru dapat langsung beradaptasi dengan kebutuhan industri, di antaranya diarahkan pada program magang berbayar bagi lulusan baru agar segera terserap industri,” katanya.
Selain itu, pemerintah memperluas cakupan insentif PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP). Jika sebelumnya hanya menyasar sektor padat karya, kini diperluas hingga sektor perhotelan, restoran, dan katering. Perlindungan pekerja lepas juga menjadi fokus, dengan rencana memperluas jaminan sosial ketenagakerjaan mencakup jaminan kehilangan pekerjaan dan jaminan kematian untuk pekerja informal, termasuk mitra ojek _daring._
“Mekanisme teknis sedang kita siapkan agar sebagian iuran bisa ditanggung negara,” jelas Airlangga.
Stimulus juga menyasar peningkatan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan untuk mendukung pembiayaan perumahan, baik kepemilikan maupun renovasi rumah pekerja. Program padat karya di sektor transportasi dan perumahan juga akan dijalankan melalui skema _cash for work_ yang menyerap banyak tenaga kerja.
“Total nilainya sedang kita siapkan. Nanti akan kita fix-kan dalam rapat lanjutan,” tambah Airlangga.
Dari sisi regulasi, pemerintah menyiapkan percepatan implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025 yang berlaku efektif 5 Oktober mendatang. Aturan ini menekankan deregulasi perizinan usaha melalui sistem _Online Single Submission (OSS)_ guna menciptakan kepastian usaha yang lebih baik.
Pengamat transportasi yang juga Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno, menilai stimulus tersebut sangat relevan, khususnya untuk mendukung pengemudi angkutan umum yang selama ini menghadapi penurunan pendapatan.
“Program ini sangat relevan untuk para pengemudi angkutan perkotaan, perdesaan, dan AKDP, AKAP, AJAP/travel yang telah lama menghadapi masalah kekurangan pendapatan, serupa dengan yang dialami pengemudi ojek online,” ujarnya.
Dengan cakupan program yang luas, mulai dari _fresh graduate_ hingga pekerja informal, pemerintah optimistis paket stimulus ini akan menjadi instrumen penting untuk memperkuat perekonomian nasional sekaligus menjaga daya beli masyarakat menuju 2026.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews