Jokowi Akhirnya Setuju Anies "Lockdown" Jakarta

Teknik dia minta donasi ke kedutaan asing supaya sumbang gayung dan kain pel, lagi-lagi menunjukkan permainan teknik bola muntah Anies yang cantik. Yang memaksa pusat mengeluarkan dana lebih banyak lagi untuk Jakarta agar tidak malu.

Minggu, 4 Juli 2021 | 07:22 WIB
0
191
Jokowi Akhirnya Setuju Anies "Lockdown" Jakarta
Anies Baswedan (Foto: CNN Indonesia)

Dengan penutupan 28 jalan akses menuju Jakarta dan 63 jalan di Jakarta diberlakukan road block, secara teknis Jakarta sebenarnya berada dalam keadaan lockdown.

Sebab praktis, orang Jakarta pergerakannya sangat dibatasi. Mall dan pusat perbelanjaan ditutup. Seluruh warung makan dan tempat jualan makanan hanya bisa melayani take away dan online delivery.
Pasar, supermarket dan warung sembako mesti tutup jam 8.

Semua ini ditujukan agar Jakarta tidak kolaps sektor kesehatannya akibat kenaikan dramatis infeksi harian. Yang jika tidak dilakukan lockdown, perekomian Indonesia bisa hancur dimulai dari Jakarta.
Oleh karena itu, kita sambut baik pelaksanaan lock down di Jakarta.

Ini adalah shock therapy bagi semua orang bahwa kejadian tidak mengenakkan ini adalah akibat dari bandelnya sebagian orang dalam melaksanakan ptotokol kesehatan.

Shock therapy ini juga akan menyadarkan akibat besar dan menyesakkan dari kenekatan orang pergi mudik.
Kebandelan mereka terbukti menyengsarakan semua orang Jakarta.

Keputusan Jakarta lockdown adalah buah hasil kerja keras Anies Baswedan menyakinkan pemerintah pusat.
Gagasan itu dilontarkan Anies setahun lalu. Namun ditolak oleh Presiden Jokowi Dan diganti dengan PSBB.
Meski kecewa, Anies terus melakukan uoaya preventif dan penanggulangan pagebluk Covid 19
Ingat, adalah Anies yang pertama kali meliburkan sekolah di kala pemerintahan Jokowi serba ragu dan lambat menghadapi pandemic.

Adalah Anies juga yang agresif melakukan 3 T ( testing, tracing and treatment) hingga data infeksi Covid 19 di Jakarta terang benderang.

Yang mengakibatkan Jakarta tidak menjadi Killing Field atau ladang kematian Covid 19 meski angka infeksi harian tinggi.

Adalah Jawa Timur dan Jawa Tengah yang tercatat sebagai daerah yang paling banyak orang meninggal akibat Covid di kisaran 12 ribu dan 10 ribu.

Dalam soal penanganan COVID 19, Anies patut dibela karena tindakannya yang terukur.

Misalnya, rem darurat yang pernah diambil langsung bulan September 2020 nenurunkan angka infeksi harian. Kebijakan itu mendapat kecaman dari banyak pihak termasuk jajaran menteri serta seluruh kepala daerah di Botabek.

Bahkan Presiden Jokowi dalam gaya Jawanya menyiratkan ketidaksetujuannya atas kebijakan injak rem Anies.
Presiden menyatakan kebijakan pembahasan skala mikro atau PPKM adalah yang paling tepat.

Dan asal tahu aja, PPKM itu sudah dilakukan sejak jauh hari oleh Anies lewat program kampung tangguh.
Dalam perjalanannya, diketahui PPKM tidak efektif di Jakarta karena sebagai kota urban terbesar di Indonesia, ibukota ini adalah meeting pot para pendatang yang bebas keluar masuk Jakarta.

Berkali-kali, Anies minta akses ke kota Jakarta dibatasi. Namun terus ditolak.

Sampai akhirnya infeksi harian meledak di Jakarta sampai nyaris mencapai 10 ribu kasus Dan angka nasional tembus ke level 25 ribu.

Dan pemerintah akhirnya sadar bahwa gagasan lockdown Anies Baswedan adalah yang paling tepat.
Gagasan Lockdown itu kembali diminta Anies ketika rapat dengan President Jokowi confidante, Opung Luhut Panjaitan. Dan Opung setuju Jakarta lockdown.

Setahun gagasan lockdown Anies dan Hari ini akhirnya bisa terlaksana. Setelah begitu banyak orang mati
Setelah dana ribuan trilyun digelontorkan lengkap dengan drama colongan duit Bansos.

Setelah pemerintah pusat tidak berdaya menangani Covid karena terus mendua dan kebingungan : pilih sehat atau pilih ekonomi.

Anies memang bukan pemimpin ideal Jakarta. Namun dalam soal Covid, dia jempolan. Taktiknya menekan pemerintah pusat juga hebat hingga Presiden Jokowi harus menuruti kemauannya.

Teknik dia minta donasi ke kedutaan asing supaya sumbang gayung dan kain pel, lagi-lagi menunjukkan permainan teknik bola muntah Anies yang cantik. Yang memaksa pusat mengeluarkan dana lebih banyak lagi untuk Jakarta agar tidak malu.

Karena sudah bikin merah muka pemerintah, surat minta sumbangan ke kedubes asing dengan enteng dia tarik.
Teknik ini bukan sekali dua kali. Yang buat orang pusat sebel dan mangkel tapi harus melaksanakan permintaan Anies. Terpaksa atau tidak terpaksa. Anies adalah sosok yang tidak memperdulikan bullyan yang datang setiap detik, namun selalu berhasil menundukkan Jokowi. Dalam soal Covid tentunya. Untuk Jakarta yang aman.

***