Taklimat ini jelas sekaligus merupakan bentuk dukungan Prabowo terhadap pemerintahan Jokowi, bahkan dia bersaksi bahwa Jokowi berbuat dan bertindak atas nama bangsa dan rakyat.
Mendengar pidato Prabowo Subianto di akun FP Facebook-nya, penulis merasakan kalau apa yang disampaikan Prabowo adalah sesuatu yang keluar dari hatinya yang paling dalam.
Ada kegelisahan yang sangat dia rasakan, dalam melihat keadaan dan situasi terkini, dan dia juga berkepentingan untuk menyampaikannya secara terbuka, agar masyarakat tahu seperti apa posisi dia yang sebenarnya.
Secara garis besarnya, Prabowo ingin mengingatkan para kadernya lewat Taklimat yang disampaikan, bahwa dirinya dan partai Gerindra adalah bagian dari pemerintahan. Ungkapan tersebut diartikulasikan Prabowo sangat gamblang dan jelas.
Prabowo mengatakan bahwa keputusannya untuk bergabung dengan pemerintah, adalah sebuah keputusan yang besar. Dan dia bersaksi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi), berjuang demi bangsa dan rakyat Indonesia.
Penekanan terhadap ucapan ini mempertegas posisinya, pengakuan yang jujur, dan perlu disampaikan kepada kader partainya, agar kadernya tidak 'mbalelo' terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi.
Selama 6 bulan bergabung dengan pemerintahan, Prabowo merasa kadernya masih berada di luar garis pemerintahan, seakan-akan yang masuk kedalam pemerintahan hanya dirinya sendiri, tidak dengan partainya.
Lewat Taklimat ini, Prabowo mewanti-wanti untuk patuh kepada kepala pemerintahan, baik pemerintahan pusat mau pun daerah, juga pemerintahan kabupaten dan sebagainya. Seperti yang disampaikannya dalam Taklimat tersebut,
"Saudara-saudara jika kita ingin menang pertarungan lawan wabah Covid-19 ini, saya meminta kepada saudara sekalian agar ikuti semua arahan, saran, dan petunjuk pemerintah, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kota/kabupaten, pemerintah kecamatan, dan desa".
Dari sini Prabowo ingin mengajarkan kadernya untuk taat aturan, untuk tidak cuma bisa menyalahkan tanpa memberi solusi. Memang ada kecenderungan kader Gerindra memosisikan diri tetap sebagai oposisi pemerintah.
Sehingga ada keperluan Prabowo meminta tetap didukung oleh kader partainya, dan permintaan ini diungkapkannya atas dasar keraguannya terhadap kader partainya yang terus menerus menyerang pemerintah, sementara Ketua Umumnya sendiri merupakan bagian dari pemerintah.
Menurut penulis, Taklimat ini tujuannya menyeluruh, bukan semata untuk kader partai Gerindra, tapi juga bagi masyarakat umum, itulah makanya di upload di FP Facebook-nya, agar semua tahu bahwa posisi dirinya adalah bagian dari pemerintahan.
Prabowo juga ingin mengingatkan bahwa dia sangat menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa, kalau ada pihak yang menginginkan perpecahan, dia bukanlah bagian dari itu. Disini sangat jelas seperti apa Prabowo memosisikan dirinya di tengah bangsa ini.
Taklimat ini jelas sekaligus merupakan bentuk dukungan Prabowo terhadap pemerintahan Jokowi, bahkan dia bersaksi bahwa Jokowi berbuat dan bertindak atas nama bangsa dan rakyat. Ini sebuah pernyataan yang sangat tegas, meskipun tidak disampaikannya dengan berapi-api.
Video bisa ditonton di bawah ini:
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews