Jones memiliki spesialisasi sebagai pengamat jaringan terorisme di Indonesia khususnya terhadap Jamaah Islamiyah.
Pada hari Sabtu, 4 Mei 2019 pagi, Densus 88 melakukan operasi penyergapan terhadap terduga teroris di rumah toko Kampung Pangkalan RT11/RW4 Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Bekasi, Jawa Barat. Dua orang tewas ditembak Densus karena melakukan perlawanan dan dan dua melarikan diri.
"Iya benar ada (penyergapan teroris). Ada yang ditangkap, ada yang melarikan diri, kelanjutannya bukan wewenang kami, itu Densus 88 langsung ya," kata Kapolres Bekasi Kombes Candra Sukma. Mereka nampaknya menyiapkan serangan? Perlu di dalami dalam situasi dan kondisi saat ini.
Bertepatan, FB di tanggal yang sama memunculkan memori tahun 2011, di mana saya pernah menjadi narasumber di TVOne bersama Sydney Jones, pakar masalah terorisme, di mana saua juga meneliti dan menulis kasus terorisme dan 2,5 tahun pernah bertugas di BNPT.
Sidney Jones (lahir 31 Mei 1952) adalah seorang pakar dan peneliti terorisme di Asia Tenggara dan penasihat senior dari International Crisis Grpup (ICG) yang berkantor di Indonesia.
Di antara bidang yang digelutinya adalah Hubungan Internasional, Penganalisa Kebijakan Asing, Kebijakan Publik, Diplomasi, Hak Azazi Manusia, Ilmu Politik dll.
Di Asia Tenggara, dia telah meneliti konflik separatis di Aceh, Papua dan Mindanao; konflik lokal di Poso, Maluku dan konflik antar etnis di Kalimantan.
Jones memiliki spesialisasi sebagai pengamat jaringan terorisme di Indonesia khususnya terhadap Jamaah Islamiyah. Dia adalah pengarang buku "Making Money Off Migrants: The Indonesian Exodus to Malaysia (2000)" dan juga memiliki kontribusi di media massa seperti The New York Times, Financial Times, CNN, BBC, ABC, NBC, dan The Jakarta Post.
Dia beserta timnya mengamati jaringan radikalisme yang menghasilkan beberapa seri laporan tentang operasi Jamaah Islamiyah di Indonesia juga di Filipina. Tim ini juga mengamati pada permasalahan reformasi sektor keamanan dan desentralisasi di Indonesia.
Sidney Jones merupakan lulusan New College, Sarasota (1970–1971) dan University of Pennsylvania.
Saat ini dia menjabat sebagai penasihat senior di ICG, sebuah organisasi anti-konflik dan kemanusiaan nirlaba internasional, sejak Mei 2002.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews