Semoga Tahun Macan Air kali ini tahun kemakmuran, perdamaian dan kedamaian buat kita semua.
Saat akan melayat Pak Ardus Sawega tadi, saya memesan taksi online. Begitu membuka pintu dan duduk, saya segera merasa senang karena lagu Nothing Else Matters-Metallica yang diputar. Lagu ini selalu sukses membuat saya teringat masa sekolah. Perjalanan dengan taksi online menjadi menyenangkan...
Lepas lagu itu, ternyata lagu berikutnya juga sukses bikin saya sentimental. Bahkan lebih sentimental lagi karena lagu ini jarang diputar. I'm Gonna Miss You dari Milli Vanilli. Hits saat saya SMP. Tahun-tahun terakhir di Plaju. Menjelang 1990.
Di tahun-tahun itu, rindu belum terasa menyesak. Hanya suatu rasa yang membuat kita iseng ingin melewati rumahnya. Atau mencari-cari alasan untuk menelpon. Sesimpel itu. Bahkan sesaat setelah kepindahan saya ke Solo, tak ada lagi rasa rindu pada gebetan hingga menggelegak, menusuk-nusuk dan bikin kita tak mampu beraktivitas apapun seperti rindu akibat cinta di masa dewasa....
Saya makin terhanyut pada lagu itu sebelum kemudian lagu berganti.
"Here I am at six o'clock in the morning
still thinking about you...."
Saya langsung tersentak dengan lagu More Than Words Can Say itu. Jarang sekali ada taksi online memutar lagu jadul kesukaan dari era saya sekolah dulu. Semua terasa pas di hati. Atau saya yang sedang melankolis...
Saya lihat drivernya cukup tua, wajah 50an nyaris 60. Saya tanyakan mengapa ia suka lagu-lagu 80an akhir dan 90an awal. Driver menjawab enteng, "Itu kan masa saya sekolah, Mbak. Saya lulus SMA 93. Tadi sepintas saya liat Mbak, kayaknya kita sepantaran deh..."
Glek... berarti tampang saya setua itu, batin saya masygul.
Lepas masa sekolah, tahun berlalu seperti tak terasa. Tahu-tahu 30 tahun telah berlalu. Dan hari ini sudah Tahun Baru Imlek lagi.
Selamat Tahun Baru Imlek....
Saya bershio Macan. Konon katanya tahun Macan tahun yang bergejolak dan sangat fluktuatif. Susah dan senang bersisian, silih berganti dalam waktu singkat.
Saya teringat tahun Macan terakhir. 12 tahun lalu adalah tahun yang berat buat saya. Meski saya juga bershio Macan. Di tahun itu Ibu saya meninggal, saya berpisah dengan suami, dan menjelang pergantian dengan tahun kelinci, saya kecelakaan dan patah tulang berat di pangkal lengan...
Bisa jadi itu hanya kebetulan. Karena saya sedang goyah, labil, hingga satu masalah bertumpuk silih berganti....
Semoga Tahun Macan Air kali ini tahun kemakmuran, perdamaian dan kedamaian buat kita semua.
Tapi satu hal yang pasti, saya selalu suka dan menghayati tiap kata lagu More Than Words Can Say.
"I need you now
More than words can say
I need you now
before I lose my mind
I need you now..."
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews