Lelaki kelahiran Yogyakarta 7 Juli 1966 iyang terkesan kalem ini dulunya pengusaha. Ia menyukai kegiatan berorganisasi yang akhirnya membuatnya menceburkan diri ke partai politik. Menghabiskan masa pendidikan dari SD hingga perguruan tinggi di tempat kelahirannya, membuat budaya Jawa sangat lekat dalam dirinya.
Kini sebagai tangan kanan Megawati Soekarnoputri, lelaki ini sangat mengenal sosok IBU BANGSA dan paham dengan karakter Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu. Dialah Hasto Kristiyanto, yang kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal. Secara hierarkis, Sekjen jabatan tinggi setelah ketua umum partai.
Dengan latar belakang sebagai pengusaha, Hasto Kristiyanto masuk anggota dewan di Komisi VI yang menangani perdagangan, perindustrian, investasi dan koperasi periode 2004-2009. Lepas tugas 5 tahun sebagai anggota dewan, Hasto menempa diri dan semakin aktif memberikan pelatihan dan pendidikan kepada kader PDIP.
Pada sebuah diskusi, suami Maria Stefani Ekowati ini mengatakan, PDI Perjuangan sangat peduli pada proses kaderisasi karena PDI Perjuangan bertanggung jawab untuk mencetak banyak calon kepala daerah. Tahun 2014 Hasto dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan
Karir politik makin gemilang, di tahun 2014 Megawati memberi tugas sebagai koordinator juru bicara tim pemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, pasangan yang diusung PDI Perjuangan. Dan ketika pasangan Jokowi-JK memenangkan Pilpres 2014, Jokowi menunjuk Hasto sebagai salah satu deputi dalam tim transisi. Tim ini bertugas menyiapkan masa transisi dari SBY-Boediono ke Jokowi-JK.
Jalan sebagai calon menteri kian membayang, tapi Megawati memintanya tetap dalam partai untuk membesarkan partai. Hasto pun menerima mandat menjadi Sekjen PDI Perjuangan, menggantikan Tjahjo Kumolo yang menerima tugas sebagai Menteri Dalam Negeri. Maka Hasto pun menjadi "Orang Kuat" dalam PDI Perjuangan sebagai Sekjen PDI Perjuangan periode 2015-2020.
Bapak dari dua anak ini, mempunyai prinsip"Berpolitiklah dengan semangat dan gembira".
Terkait dengan prinsip PDI Perjuangan, berpolitik adalah membangun peradaban. Hasto meyakini, itulah tugas para politikus untuk membangun peradaban. Dengan cara membangun hal-hal yang positif, mengisi ruang-ruang publik dengan informasi yang membangun yang mencerahkan untuk peradaban di masa depan yang lebih baik.
Sosok dan bawaannya memang tenang tapi ia tidak akan diam menyikapi gugatan Partai Gerindra. Karena itu ia menyatakan siap dilaporkan Bawaslu. Hasto mengatakan: Gugatan Tim Prabowo melalui Bawaslu saya terima, saya taat hukum dan siap diperiksa.
Hasto dilaporkan Partai gerindra atas muatan materi yang disampaikan dalam pidatonya saat safari politik di Banten. Saya jadi ingat pepatah "Berani karena benar". Kalau apa yang kita sampaikan adalah kebenaran, untuk apa takut?
Itu yang dilakukan Si kalem, tangan kanan Megawati.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews