Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua semakin brutal dan keji. Aksi kebiadaban KKB ini mengakibatkan gugurnya Kepala BIN Daerah (BINDA) Brigjen TNI I Putu Danny Nugraha Karya di Distrik Beoga Kabupaten Puncak Papua pada hari minggu (25/4). Kekejian dan kebiadaban KKB ini menjadi bukti bahwa mereka merupakan kelompok teroris yang berbahaya yang patut untuk dibasmi dari NKRI.
Panglima Kodam XVII / Cendrawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono membenarkan hal tersebut, bahwa kejadian pukul 15.30 WIT. Informasi yang didapat, Brigjen I Putu Danny Nugraha Karya gugur pada saat sedang mendatangi lokasi pembakaran yang terjadi di kampung Beoga, di lokasi tersebut beliau ditembak oleh KKB dan gugur seketika.
Rencananya jenazah Brigjen I Putu Danny Nugraha Karya akan di evakuasi dan dipindahkan ke Timika Papua hari senin (26/4). Mari kita berdoa semoga proses evakuasi jenazah dapat berjalan baik dan segala aksi brutal yang dilakukan KKB bisa ditumpas oleh aparat keamanan.
Peristiwa tertembaknya Brigjen I Putu Danny Nugraha Karya ini jelas menambah daftar panjang tindakan kriminal dari KKB, dan sudah sepatutnya KKB ini dimasukan dalam daftar kelompok terorisme.
Peristiwa ini sangat menciderai semangat kemanusiaan di Indonesia, dimana nyawa seakan menjadi sesuatu yang mudah sekali direnggut.
Brigjen I Putu Danny Nugraha Karya sangat layak mendapatkan kehormatan sebagai Pahlawan Kusuma Bangsa, atas jasa, keberanian dan dedikasinya dalam menjalankan tugas meskipun nyawa menjadi taruhannya.
Semangat dan keberanian I Putu Danny Nugraha Karya akan terus hidup dan memiliki tempat di hati masyarakat Indonesia. Perjuangan beliau tidak akan pernah padam khususnya dalam menegakan panji-panji kebenaran.
Do’a, semangat moril, dan dukungan masyarakat Indonesia kepada aparat keamanan dalam memerangi KKB di Papua tidak akan pernah berhenti. Indonesia tidak pernah takut terhadap segala bentuk aksi kriminal dan terorisme, karena aksi ini mwrupakan musuh bersama rakyat Indonesia.
Di sisi lain, masyarakat juga perlu mengetahui bahwa TNI-Polri akan terus bekerja secara total dalam menjaga keutuhan NKRI dari berbagai bentuk tindakan kriminal, separatis, bahkan teroris. Aparat tidak akan mundur sejengkal pun dalam melawan berbagai bentuk kekerasan, kejahatan, serta tindak kriminal yang menciderai nilai-nilai kemanusiaan.
Semoga Tuhan YME melindungi kita semua, dan Indonesia kembali pada posisinya sebagai negara damai yang mengedepankan nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Toleransi dalam Pluralis, serta Keadilan yang dijunjung tinggi sesuai amanat Pancasila sebagai stattsfundamental norm negara Indonesia.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews