"Tol Langit" Jokowi, Implementasi Revolusi Industri 4.0

Sabtu, 23 Februari 2019 | 07:40 WIB
6
690
"Tol Langit" Jokowi, Implementasi Revolusi Industri 4.0
Foto : edit by Ajinatha

 

Suka tidak suka dimasa depan masyarakat Indonesia akan bisa beradabtasi dengan Revolusi industri tekhnologi 4.0, karena perkembangan dunia digital modern memaksa kita untuk masuk terlibat dalam arena tersebut.

Itulah kenapa Presiden Jokowi sangat peduli dengan tumbuh kembangnya Startup dan bisnis e-commerce, sehingga dia berusaha untuk menyiapkan infrastruktur 'Tol Langit' sebagai penunjang perkembangan dunia internet di Indonesia.

Hari ini, 22 Februari 2019 Peluncuran satelit broadband pertama Indonesia #NusantaraSatu dari Kennedy Center USA dengan teknologi HTS untuk menyatukan dan memajukan Indonesia. Termasuk untuk industri Tehnologi 4.0.

Satelit Nusantara Satu merupakan Satelit Broadband pertama Indonesia yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) dengan kapasitas bandwidth yang lebih besar.

Satelit ini akan memberikan layanan akses broadband ke seluruh wilayah Indonesia menjadi lebih baik.

Memiliki kapasitas 26 transponder C-band dan 12 transponder Extended C-band serta 8 spot beam Ku-band dengan total kapasitas bandwidth mencapai 15 Gbps, dengan area cakupan (coverage) hingga ke seluruh wilayah Indonesia.

Inilah upaya mewujudkan Infrastruktur Tol Langit untuk menyatukan dan membantu masyarakat Indonesia, agar beradabtasi dengan tekhnologi terbarukan, melek internet, guna mampu mengikuti perkembangan jaman, sebagaimana umumnya masyarakat dunia.

Presiden Jokowi sangat berharap, dengan tersedianya infrastruktur Tol Langit, masyarakat harus cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan harus bisa bicara tentang Artificial Intelligence (AI, kecerdasan buatan), IoT, dan berbagai kemajuan teknologi baru yang hampir setiap detik selalu muncul.

Dalam Debat Capres II minggu kemarin, Jokowi sempat memaparkan, bagaimana tekhnologi digital yang sedang dikembangkan, bisa juga dimanfaatkan para petani untuk memasarkan hasil industri pertaniannya. Penasaran secara digital hasil industri pertanian dianggap akan lebih efektif di era kekinian.

Infrastruktur Tol Langit, diharapkan bisa membantu masyarakat dalam mengakses internet tanpa batas, dimana saja, seperti yang sudah dilakukan dinegara-negara maju lainnya. Sehingga tidak ada lagi hambatan bagi masyarakat untuk bisa secara aktif beradabtasi dengan tekhnologi terbarukan, tidak gagap internet, dan mampu memaksimalkan pemanfaatannya untuk kegiatan yang lebih produktif.

"Indonesia tidak boleh tertinggal dari negara-negara lain yang sedang berlomba, sedang adu kecepatan, untuk membenahi negaranya masing-masing di era digital dan perubahan peradaban manusia dewasa ini," tutur Jokowi.

Diungkapkannya, dalam menghadapi dan menyikapi perubahan peradaban manusia, Indonesia tidak bisa menghadapinya dengan pesimisme dan kekhawatiran berlebih.

"Kita justru harus optimis dan yakin bahwa modal sosial dan energi kebangsaan kita yang kuat, untuk melompat ke depan," lanjutnya.(liputan6.com)

Apa yang dikatakan Presiden Jokowi tersbut, bukanlah sebatas ucapan, implementasinya pun sudah diterpkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai masyarakat adalah kewajiban kita mensyukuri apa yang sudah dikerjakan beliau, cuma tinggal memanfaatkan dan tinggal menikmati.

Beliau sangat adaptif dengan tekhnologi digital, dan sangat menikmati dan memanfaatkan setiap perkembangan tekhnologi digital. Itulah makanya beliau merespon setiap kebutuhan terhadap perkembangan tekhnologi digital, dan menyiapkan infrastrukturnya, agar masyarakat bisa cepat beradaptasi dengan Revolusi industri 4.0 dimasa depan.

***