Klaten — Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan lebih dari 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Peresmian ini menjadi tonggak penting dalam sejarah gerakan ekonomi rakyat, menandai dimulainya sistem koperasi modern berbasis desa yang bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi rakyat secara berkelanjutan.
"Hari ini adalah hari bersejarah. Kita mulai sesuatu yang besar," tegas Presiden Prabowo di hadapan ratusan warga desa yang turut hadir dalam peresmian tersebut. Menurutnya, koperasi adalah sarana penguatan rakyat kecil yang telah lama diperjuangkan para pendiri bangsa.
"Koperasi adalah konsep untuk mereka yang lemah. Filosofinya seperti lidi: satu tak berarti, tapi jika bersatu menjadi kekuatan besar. Itulah semangat gotong royong," ujarnya. Prabowo juga menegaskan bahwa kemerdekaan sejati bukanlah semata simbol, melainkan kemerdekaan ekonomi yang menjamin seluruh rakyat bisa hidup layak. "Masih banyak rakyat kita yang lapar, yang miskin. Mereka belum merdeka secara nyata. Negara yang benar-benar merdeka harus mampu memberi makan rakyatnya sendiri," katanya dengan nada tegas.
Melanjutkan visi besar tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan bahwa hingga saat ini sudah terbentuk secara hukum sebanyak 80.081 koperasi desa/kelurahan (Kopdes) Merah Putih di seluruh Indonesia, dengan 108 di antaranya telah siap beroperasi.
"Ini melahirkan wajah baru koperasi Indonesia. Kopdes Merah Putih menjadi tonggak awal gerakan koperasi modern yang efektif dan digital," jelas Zulkifli saat membuka acara. Ia menekankan bahwa kemandirian pangan adalah kunci utama kemajuan bangsa. "Kita tidak boleh bergantung pada impor pangan. Kita harus berdaulat, berswasembada pangan, air, dan energi. Kita harus memberdayakan petani kita sendiri dengan sistem yang adil dan berkelanjutan," tambahnya.
Zulkifli juga menjelaskan bahwa koperasi ini akan dilengkapi berbagai unit usaha seperti outlet gas elpiji 3 kilogram, klinik desa, gudang dan pengering padi, koperasi simpan pinjam, hingga sarana logistik dan usaha berbasis potensi desa. Fasilitas ini akan memanfaatkan aset desa yang sudah ada, seperti gedung pertemuan dan sekolah tidak terpakai.
"Ini baru langkah awal. Target kita memastikan seluruh kopdes beroperasi dalam tiga bulan ke depan. Dan saya yakin tiga hingga empat tahun ke depan akan tumbuh sentra-sentra ekonomi baru di desa. Akan muncul usaha rakyat dan pertumbuhan ekonomi rakyat dipercepat," tandasnya.
Dengan peluncuran Kopdes Merah Putih ini, pemerintah menunjukkan komitmen serius dalam mendorong ekonomi kerakyatan dari bawah. Semangat koperasi sebagai bentuk perjuangan ekonomi rakyat kembali dihidupkan, menjadikan desa sebagai pusat kekuatan ekonomi baru Indonesia.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews