Pak Jokowi setuju pebisnis boleh kemana saja dengan syarat. Kita berharap Presiden juga mengeluarkan kebijakan sama untuk kaum miskin di kota agar bisa hidup di kampung mereka.
Seluruh maskapai penerbangan mulai tanggal 3 Mei dibolehkan menerbangkan penumpang ke episentrum dan zona merah. Ke manapun boleh. Termasuk keluar negeri.
Syaratnya, penumpang harus melampirkan surat dari perusahaan mereka bahwa tujuan mereka terbang adalah untuk keperluan bisnis bukan mudik.
Syarat kedua, mereka harus melampirkan surat bebas Covid 19 dari rumah sakit.
Ini adalah keempat kalinya peraturan Kemenhub diubah suai. Pertama, diubah tanggal akhirnya sampai 31 Mei. Kedua, penerbangan internasional dibolehkan setelah sehari dilarang.
Ketiga, pebisnis yang boleh terbang hanya yang bergerak di bidang logistik. Keempat, semua pebisnis boleh asal melampirkan dua surat itu.
Tentu yang naik pesawat adalah orang kaya. Rich man take an aeroplane. Poor man take the train.
Mereka dengan mudah rogoh kocek 900 ribu (tanpa scan thorax) hingga 2,6 juta (dengan scan thorax) untuk rapid test. Dan PCR test tambah lagi 1,5 hingga 2,5 juta. Tarif tergantung rumah sakit swasta yang mereka pilih.
Berapapun harga tiketnya mereka mampu bayar. Dan bisa makan enak dalam kondisi apapun.
Sementara mereka yang di PHK dan kehilangan penghasilan dibiarkan menjadi pengemis bansos yang belum tentu mereka dapat. Mereka dilarang mudik karena tidak ada kelonggaran bagi mereka.
Mereka dipaksa menjadi pengemis dan harga diri terpaksa dirobohkan untuk bertahan di kota. Padahal di kampung mereka bisa makan, punya tempat tinggal bahkan bisa usaha kecil-kecilan.
Kita berharap ada keadilan bagi mereka. Mudik terbatas dengan syarat seperti si kaya bisa terlaksana dengan PCR test gratis buat mereka. Yang boleh mudik hanya yang kena PHK dan kehilangan penghasilan.
Pak Jokowi sudah setuju pebisnis boleh kemana saja dengan syarat terbatas. Kita berharap Presiden juga mengeluarkan kebijakan yang sama untuk kaum yang jatuh miskin di kota agar bisa hidup di kampung mereka.
Agar tidak terkesan bahwa semua lokdon ala Indonesia ini menguntungkan si kaya saja.
Agar tidak muncul kesan bahwa aturan yang berkali-kali diubah hanya menguntungkan yang punya uang saja.
Tapi galakmya minta ampun kepada orang yang tidak punya .
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews