Bahkan perilaku elit politik terkadang seperti anak kecil, ngamuk duluan, setelah diberi sesuatu, baru diem! Pantaskan mereka disebut Negarawan?
Pada saat pelantikan anggota DPR periode 2019-2024 di gedung DPR ada tangkapan kamera atau video, mantan presiden Megawati tidak menyalami Ketum Nasdem, Surya Paloh. Bahkan terkesan mantan presiden Megawati "mlengos" sengaja melewati Surya Paloh. Padahal Surya Paloh sudah berdiri dan siap mengulurkan tangannya.
Tidak tahu, mengapa mantan presiden Megawati tidak menyalami Surya Paloh.
Rupanya kejadian elit politik tidak mau menyalami kepada tokoh politik atau ketua umum partai politik terulang kembali. Kali ini menimpa Ketum PSI Grace Natalie.
Dalam tangkapan kamera atau video yang viral pada saat pelantikan presiden dan wakil presiden di Gedung DPR, Ketum Gerindra yang juga mantan capres tapi gagal, yaitu Prabowo Subianto tidak mau bersalaman dengan Ketum PSI Grace Natalie. Padahal Grace Natalie sudah berdiri dan menyambutnya untuk menerima giliran untuk bersalaman dengan Prabowo.
Namun Prabowo tidak mau bersalaman. Jangankan bersalaman, melihat wajah Grace Natalie yang cantik saja tidak mau. Malah cipaka-cepiki dengan Hana Hasanah yang merupakan istri Fadel Muhamad. Padahal Grace Natalie tidak kalah cantik dengan Hana Hasanah.
Inilah perilaku para elit politik tanah air. Sering memberikan contoh yang tidak baik kepada khalayak ramai atau masyarakat.
Basa-basi itu terkadang diperlukan, untuk mencairkan suasana ditengah panasnya suatu hubungan. Hati boleh benci, tapi etika politik atau basa-basi juga diperlukan. Seperti seorang suami-istri boleh tidak saling bicara karena habis bertengkar, tapi ketika di depan anak-anak harus tetap menunjukkan hubungan yang harmonis. Sekalipun itu basa-basi, namun sangat diperlukan.
Apakah perilaku elit politik tersebut pantas disebut negarawan? Terkadang Sebutan "negarawan" hanyalah untuk pemanis saja dan sifatnya hanya pujian belaka. Dalam kenyataannya jauh dari itu atau tidak pantas disebut "negawaran".
Bahkan perilaku elit politik terkadang seperti anak kecil, ngamuk duluan, setelah diberi sesuatu, baru diem!.
Pantaskan mereka disebut Negarawan?
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews