Nettizen itu ternyata cerdas-cerdas, sehingga banyak istilah-istilah dan meme yang mereka ciptakan dengan humor dan satire. Termasuk juga soal penangkapan Andi Arief, yang dibilang seperti acara "Mancing Mania," acara yang sangat populer di televisi.
Acara ini betul-betul menghibur, bagaimana tidak, kegiatan memancing yang spektakuler tersebut sengaja didokumentasikan, dan dirancang memang untuk menghibur pemirsa televisi. Mulai dari kail dilempar, sampai dimakan ikannya, lalu ditarik pancingnya sehingga membuat penonton penasaran.
Setelah ikan yang didapat diperlihatkan, dengan ukuran yang menakjubkan, sehingga pertunjukan tersebut sangat menghibur. Setelah seluruhnya didokumentasikan untuk kebutuhan acara, maka ikan-ikan yang sudah dipancingpun dilepaskan.
Terinspirasi acara tersebut, maka nettizen menganalogikan penangkapan Andi Arief seperti acara Mancing Mania, setelah AA ditangkap, difoto-foto, lalu dilepaskan begitu saja. Seolah-olah penangkapan tersebut hanya untuk kebutuhan dokumentasi, bahwa ada politisi yang dicokok Karena Kasus narkoba, setelah dipublish dimedia, maka AA pun dilepaskan.
Apakah salah masyarakat punya pandangan demikian,? Tidak salah sih, Karena prosesnya begitu cepat. Bahkan kita tidak tahu apa kepentingannya mem-publish penangkapan AA, kalau pada akhirnya dia akan dilepaskan, atas dasar berbagai alasan.
Penjelasan pihak kepolisian atas penangkapan AA tersebut banyak yang berbelit-belit, penjelasan pertama dengan berikutnya terus berubah. Seharusnya, jika ada penangkapan seperti itu, tidak perlu buru-buru dipublikasikan kepublik, kalau pada akhirnya menjadi pertanyaan publik.
Awal diberitakan AA ditangkap Karena diduga penyalahgunaan narkoba, karena alat bukti berupa bong ditemukan didalam kloset, juga alat kontrasepsi. Berdasarkan test urine, AA positip menggunakan narkoba, selain itu AA ditemukan juga seorang wanita berinisial L, yang sampai sekarang wanita ini masih menjadi misteri.
Kabar terakhir, AA hasil test urinenya negatif, tidak ada alat bukti berupa narkoba, bahkan dikatakan, saat ditangkap AA hanya sendiri, bukan berdua seorang wanita. Atas dasar semua itu maka AA hanya perlu direhabilitasi, kasusnya tidak perlu dilanjutkan ketahap penyidikan.
Lah kalau sudah tidak ada bukti menggunakan narkoba, test urinenya negatif, terus buat apa direhabilitasi. Rehabilitasi itudiperlukan bagi yang sudah kecanduan narkoba, AA kan tidak kecanduan, bahkan test urinenya negatif.
Disini kepolisian terkesan sangat plin-plan.
Efeknya sangat buruk terhadap penegakan hukum, juga terhadap semangat pemberantasan narkoba. Bahkan kesan yang muncul dalam masyarakat adalah, penangkapan AA sarat dengan muatan politisi, bisa jadi dugaan Fahri Hamzah benar, karena AA terlalu vokal terhadap pemerintah maka dia perlu untuk dihabisi.
Kepolisian tidak bisa main-main menangani kasus AA ini, karena implikasinya terhadap situasi politik terkini sangat besar. Kenapa AA harus diistimewakan,? Adakah tekanan secara politisi terhadap institusi kepolisian?
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews