Apa yang saya cemaskan menjadi kenyataan...
Gara-gara Amien Rais membikin dikotomi Partai Allah dan Partai Setan...
Dan gara-gara PKS membikin acara Ijtima' Ulama - Ijtima' Ulama-an...
Sekarang Allah memberi ujian betulan...
Malah bukan ujian tetapi balasan...
Karena seenak jidat melontarkan ucapan dan berkelakuan...
Bayangkan...
Ikatan Da'i Aceh menantang 2 capres untuk di-tes Al-Qur'an...
Padahal sudah jelas Prabowo berlatar-belakang Kekristenan...
Coba mau bagaimana sekarang dua partai bedebah PKS dan PAN?
Sial betul kalau dengan mereka berkawan...
Prabowo yang sejak 2014 punya kans menang dan meraih jabatan kepresidenan...
Bisa kalah lagi karena PKS dan PAN...
Yang hobi menjadikan agama sebagai politik dan jualan...
Demi Allah sebetulnya di mana otak waras kalian?!
Memangnya Allah akan tinggal diam melihat kalian memain-mainkan agama di urusan politik profan?!
Sebagai pendukung fanatik Prabowo Subianto dari Sumatera Selatan,
Jika sampai Prabowo kalah lagi di ini perhelatan kursi kepresidenan,
Maka tiada yang paling bertanggung-jawab selain PKS dan PAN.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews