Manado – Berbagai pihak mengungkapkan dukungannya terhadap pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado.
Pj Bupati Minahasa, Jemmy Kumendong mengungkapkan dukungannya terhadap pembangunan AMN. Menurutnya, AMN dapat memberikan banyak manfaat bagi para mahasiswa untuk menempuh pendidikan.
"Tentu selaku Pemerintah Kabupaten Minahasa mendukung pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara ini, sehingga bisa membantu dan memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam menempuh studi," ungkapnya.
Sementara itu, Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny Susetyo, menilai pembangunan AMN di Manado sangat ideal. Sebab, nantinya AMN tidak hanya diisi oleh mahasiswa dari Manado, tetapi juga wilayah lain di Indonesia.
“Di AMN para mahasiswa dapat mempelajari banyak hal, seperti beretorika, berorganisasi, membangun argumentasi dan opini publik. Sehingga AMN tidak hanya menjadi tempat istirahat, namun juga berkegiatan untuk memperkaya wawasan,” tutur Romo Benny.
Lebih lanjut, Romi Benny menyebut jika ingin membangun Indonesia yang majemuk, kolaborasi melalui pendidikan bercirikan inklusif seperti ini sangat dibutuhkan, agar kualitas SDM yang berkarakter pun ikut meningkat.
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey diwakili Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara Steve Kepel, menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah pusat dan semua pihak atas berjalannya pembangunan AMN Manado.
‘’Pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tapi semua pihak termasuk pihak swasta. Harapan ke depan keberadaan AMN Manado bukan sekadar tempat tinggal tapi juga laboratorium sosial, intelektual, dan kewirausahaan. Kita tidak hanya mencetak mahasiswa yang cerdas, tetapi menjadi tonggak keberhasilan dalam perjalanan pendidikan di daerah Sulawesi Utara,’’ kata Kepel.
Kedepan, AMN Manado yang merupakan binaan Badan Intelijen Negara (BIN) ini akan diisi oleh para mahasiswa dari berbagai daerah, yakni dari Aceh hingga Papua dari bermacam suku, agama, ras, dan budaya. Sehingga, diharapkan terjadi harmoni kehidupan yang bebas dari radikalisme. (*)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews