Air Tenang yang Bikin Tenggelam

Jadi ini bukan masalah setuju atau tak setuju, semua ini semata mata hanya masalah iri hati kepada Jokowi.

Senin, 24 Januari 2022 | 08:35 WIB
0
207
Air Tenang yang Bikin Tenggelam
Presiden Joko Widodo (Foto: Gatra.com)

Minggu ini viral mulut-mulut becek berceloteh tentang IKN Nusantara. DS (Din Syamsuddin) mau gugat ke MA gak setuju Ibu Kota pindah. RR (Rizal Ramli) berjanji kalau abis dilantik jadi presiden langsung mau menganulir UU IKN entah presiden apa, manusia halu satu ini makin jadi saja sengetnya. 

FZ (Fadli Zon) usul nama IKN menjadi Jokowi. Terakhir EM (Edy Mulyadi) ikutan partainya PKS yang dengan sengit menentang kepindahan IKN ke Kaltim. Sampai mulutnya tak terkontrol menyakiti masyarakat Kalimantan.

Coba liat nama-nama di atas nama jenis ikan apa, untuk jadi tebakan agar bisa dapat sepeda.

Ternyata semua itu ikan mati yang sudah busuk kepalanya. 

Andai mereka sedikit saja siuman dalam kewarasan yang lumayan maka cerita kepindahan ibu kota bukan seumuran PKS. 

Rencana itu sudah sejak Soekarno yang melirik Kalteng sebagai ibu kota, namun denhan pertimbangan lahan yang lebih tidak bergambut Kaltim menjadi pilihan.

Itu jelas pilihan Jokowi termasuk nama Nusantara yang gagah itu.

Ini kan bukan masalah ramai atau tidak ramai, sampai mengatakan Kalimantan tempat jin buang anak, ini masalah keseimbangan dan keamanan jangka panjang serta pemerataan boss!

Kebayang ibu kota yang saat ini tanahnya turun rata-rata 2,5 cm per tahun, apa gak tenggelam dalam 15 tahun ke depan.

Belum lagi masalah banjir rob dan muntahan lubang resapan. Kok senengnya dengan barang rusak dari orang tak berakhlak. Jakarta itu istananya warisan Belanda Bambang!

Ributnya mereka bukan karena mereka tak ngerti, semua itu karena Jokowilah yang mengeksekusi, andai yang mengerjakan itu AB (Anies Baswedan) pasti dikatakan jenius.

Jadi ini bukan masalah setuju atau tak setuju, semua ini semata mata hanya masalah iri hati kepada Jokowi. 

Salahnya apa Jokowi, salahnya karena Jokowi diam bergeming. Menjawab saja tidak, makanya mereka tambah palak.

Coba nanti abis ini Ahok dijadikan kepala otoritanya, makin manyun congor mereka. Makin jadilah prilakunya, seneng kita liatnya bak sirkus kurang makan.

Jokowi ini pas banget menghabisi manusia perusak Indonesia yang nyaris semua bermuara ke Cendana. Makanya Jokowi gak cukup dua kali, minimal harus 3 kali sampai mereka mati suri, atau kalau perlu buat mereka mati berdiri.

Berat boss ngukur air tenang, dia dalam dan membuat tenggelam. Apalagi kelas renang gaya batu. 

Momennya pas saat ini para congorisme nongol semua gegara ibu kota, dari sana kita nambah koleksi tau siapa saja yg jadi musuh Indonesia.

Nusantara bangkit, dari timur Kalimantan utk menunjukkan kepada dunia, sekaligus memberangus para tikus pengerat bangsanya.

Selamat datang di Nusantara Ibu Kota Indonesia.

***