Kapolda NTT Didesak Transparan dalam Proses Kasus Warga Sipil yang Mati Tertembak di Belu

Pastor Yudel Neno juga mengharapkan agar Kapolda NTT benar-benar tanggap, serius dan transparan dalam menangani kasus ini.

Selasa, 11 Oktober 2022 | 10:05 WIB
0
291
Kapolda NTT Didesak Transparan dalam Proses Kasus Warga Sipil yang Mati Tertembak di Belu
Ayah korban (Foto: pos-kupang.com)

Kuasa Hukum Yulius Benyamin Seran, SH mendesak Kapolda NTT, Irjen Setyo Budiyanto agar transparan dalam menangani kasus tertembaknya Masyarakat Sipil di Belu atas nama Gerson Lau (19).

Peristiwa naas ini terjadi pada tanggal 27/09/2022 saat beberapa Anggota Buser Polres Belu melakukan pencarian terhadap korban yang sementara berada di sebuah rumah.

Korban langsung ditembak di bagian belakang tanpa tembakan peringatan oleh terduga, salah satu Anggot Buser Polres Belu, atas nama Brigpol Rogerius Roy Sonbay.

Pasca peristiwa ini terjadi, kasus ini saat ini sementara ditangani oleh Propam Polda NTT. Walaupun sudah ada sikap tanggap, namun ada kesan diam-diam dalam penanganan kasus ini. Sementara pihak keluarga korban terus menuntut untuk tahu dan ikuti kasus ini.

Menyikapi berbagai tuntutan publik, Kuasa Hukum Pihak Keluarga Korban, Yulius Benyamin Seran, menyurati Kapolda NTT dengan membeberkan beberapa butir desakan dan tuntutan.

1. Mendesak Kapolda NTT membentuk tim khusus untuk mengambil langkah-langkah penyelidikan untuk menemukan peristiwa pidana dalam tragedi "penangkapan maut" yang menewaskan alm. Gerson  dan mengembangkan penyidikannya utk menetapkan tersangkanya.

2. Mendesak Kapolda NTT agar benar benar bersikap transparan dalam menuntaskan kasus penangkapan maut ini dalam bentuk sederhana berupa meningkatkan peran Humas utk secara intens menginformasikan kepada keluarga dan masyarakat NTT terkait perkembangan penanganan kasus tersebut

3. Mendesak Kabid Propam Polda NTT agar dalam proses sidang etik tidak hanya memeriksa pelanggaran SOP penggunaan senjata api secara parsial namun harus memeriksa keseluruhan dugaan pelanggaran prosedural penangkapan yg dilakukan oleh Tim Buser Polres Belu.

Secara terpisah, Pastor Yudel Neno, Pr turut prihatin atas berbagai perilaku kejahatan yabg dilakukan oleh oknum-oknum anggota POLRI saat ini.

Menurut Pastor Yudel, Pastor yang aktif dalam peduli kemanusiaan ini, Institusi POLRI dihormati dan disegani. Tanpa Institusi ini, masyarakat dan keamanan masyarakat terganggu. Namun merupakan contoh terburuk, kalau masih ada terus senjata yang terus memangsa masyarakat sipil.

Pastor Yudel Neno juga mengharapkan agar Kapolda NTT benar-benar tanggap, serius dan transparan dalam menangani kasus ini.

***