Lampung - Kasus penemuan mayat pria yang kondisinya sudah membusuk di area drainase Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter), Lampung Selatan masih tanda tanya dan belum terungkap.
Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Lampung kini masih menyelidiki dan memeriksa sejumlah saksi dalam kasus dugaan pembunuhan tersebut.
Istri korban sebelumnya menyatakan bahwa ada keterlibatan anggota Ditresnarkoba Polda Lampung bernama Ical di balik tewasnya pria berinisial MP (27) warga Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung itu.
Korban disebut sempat menghubungi sang istri seraya meminta tolong dengan narasi "yang tolong yang, aku dijebak polisi. Aku mau dibunuh polisi. Tolong jemput aku di Kalianda, Lampung Selatan".
Berdasarkan informasi yang dihimpun, anggota Ditresnarkoba Polda Lampung bernama Ical dan sejumlah polisi lainnya yang diduga kuat mengetahui serta terlibat atas tewasnya MP, masih diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) mapolda setempat.
Namun, hingga kini pihak kepolisian masih enggan untuk memberikan keterangan lebih lanjut mengenai adanya keterlibatan oknum anggota Polda Lampung pada kasus tersebut.
Jasad MP pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan Tol Bakter, pada Senin pagi (28/10/2024). Kondisi tubuh MP sudah membusuk serta menghitam di bagian sekujur tubuhnya.
Sementara itu, Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan bahwa pihaknya akan mendalami peristiwa penemuan jenazah tersebut.
Ia mengaku, informasi yang disampaikan soal adanya keterlibatan oknum polisi dalam peristiwa itu, kini telah diterima dan digunakan sebagai petunjuk dalam proses penyelidikan.
"Ini menjadi suatu petunjuk bagi kami, dan memang harus kami lakukan penyelidikan lebih lanjut. Nanti, mungkin kita akan berkordinasi dengan Kabid Propam, dan Ditreskrimum, apabila ada keterlibatan dari oknum anggota polri. Sifatnya masih kami lakukan pendalaman," jelasnya.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews