Buntut Penemuan Mayat di Tol Lampung, Sejumlah Polisi Diperiksa Propam Polda Lampung

Selasa, 5 November 2024 | 16:34 WIB
0
19
Buntut Penemuan Mayat di Tol Lampung, Sejumlah Polisi Diperiksa Propam Polda Lampung
Korban di drainase tol Bakauheni

Lampung - Kasus penemuan mayat pria yang kondisinya sudah membusuk di area drainase Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter), Lampung Selatan masih tanda tanya dan belum terungkap.

Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Lampung kini masih menyelidiki dan memeriksa sejumlah saksi dalam kasus dugaan pembunuhan tersebut. 

Istri korban sebelumnya menyatakan bahwa ada keterlibatan anggota Ditresnarkoba Polda Lampung bernama Ical di balik tewasnya pria berinisial MP (27) warga Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung itu.  

Korban disebut sempat menghubungi sang istri seraya meminta tolong dengan narasi "yang tolong yang, aku dijebak polisi. Aku mau dibunuh polisi. Tolong jemput aku di Kalianda, Lampung Selatan".

Berdasarkan informasi yang dihimpun, anggota Ditresnarkoba Polda Lampung bernama Ical dan sejumlah polisi lainnya yang diduga kuat mengetahui serta terlibat atas tewasnya MP, masih diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) mapolda setempat. 

Namun, hingga kini pihak kepolisian masih enggan untuk memberikan keterangan lebih lanjut mengenai adanya keterlibatan oknum anggota Polda Lampung pada kasus tersebut. 

Jasad MP pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan Tol Bakter, pada Senin pagi (28/10/2024). Kondisi tubuh MP sudah membusuk serta menghitam di bagian sekujur tubuhnya. 

Sementara itu, Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan bahwa pihaknya akan mendalami peristiwa penemuan jenazah tersebut. 

Ia mengaku, informasi yang disampaikan soal adanya keterlibatan oknum polisi dalam peristiwa itu, kini telah diterima dan digunakan sebagai petunjuk dalam proses penyelidikan. 

"Ini menjadi suatu petunjuk bagi kami, dan memang harus kami lakukan penyelidikan lebih lanjut. Nanti, mungkin kita akan berkordinasi dengan Kabid Propam, dan Ditreskrimum, apabila ada keterlibatan dari oknum anggota polri. Sifatnya masih kami lakukan pendalaman," jelasnya.