Rusia atau Vladimir Putin bukan hanya bisa menjadi sekutu Turki tapi juga bisa diterima atau menjadi sekutu Iran,Suriah dan Israel yang juga merupakan sekutu dari AS.
Presiden Donald Trump dan Presiden Recep Tayyib Erdogan, dua presiden yang mempunyai karakter dan sifat yang hampir sama. Keras kepala dan saling ancam dengan pernyataan-pernyataan yang kontroversial. Seperti Tom and Jerry.
Turki sendiri sebenarnya anggota NATO atau sekutu AS. Tapi juga tidak mau tunduk atas tekanan AS. Bahkan Turki malah membeli senjata dari Rusia yaitu S-400. Dan inipun menjadi pertengkaran antara Erdogan dan Trump.
Rupanya Erdogan lebih nyaman dengan Vladimir Putin dibanding dengan Donald Trump yang sering main ancam.
Baru saja Erdogan berkunjung ke Rusia bertemu dengan Vladimir Putin di Sochi terkait masalah keamanan di Suriah Utara atau wilayah yang diduduki oleh Kurdi. Ada kesepakatan antara Erdogan dan Vladimir Putin terkait keamanan di Suriah Utara, kedua pempimpin sepakat bahwa milisi Kurdi atau YPG harus mundur 30 km dari perbatasan Turki. Dan kedua negara juga sepakat menjaga kedaulatan Suriah secara penuh.
Erdogan sendiri juga mengatakan, Turki tidak akan mengambil tanah Suriah atau ingin menduduki Suriah, Erdogan hanya ingin ada batas aman atau keamanan di perbatasan Turki atau Suriah Utara.
Dan sebagai pihak yang berpatroli atau penjamin untuk menjaga supaya konflik tidak terjadi yaitu tentara Rusia dan tentara Turki akan berpatoli secara bersama-sama.
Bukan itu saja, Moskow atau Rusia juga menginginkan kendali bahwa semua sumur minyak dan fasilitas di bagian timur laut negara itu harus dibawa kendali pemerintah Damaskus. Artinya bukan di bawah kendali Kurdi atau AS.
Tentu kesepakatan ini, bagi Turki suatu kemajuan dan lebih mempercayai Vladimir Putin dibanding kesepakatan perdamaian dengan Donald Trump terkait dengan milisi Kurdi.
Dan Rusia atau Vladimir Putin bukan hanya bisa menjadi sekutu Turki tapi juga bisa diterima atau menjadi sekutu Iran,Suriah dan Israel yang juga merupakan sekutu dari AS.
Pengaruh Rusia di Suriah sangat kuat dan menggeser pengaruh AS di Suriah. Pasukan AS sekarang ditarik ke wilayah Irak Selatan.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews