Silvio Berlusconi dan Tewasnya Penari Perut Jelita

Senin, 18 Maret 2019 | 06:48 WIB
0
743
Silvio Berlusconi dan Tewasnya Penari Perut Jelita
Berlusconi (Foto: Disway.id)

Penari perut itu sakit perut. Lalu dibawa ke rumah sakit. Meninggal dunia tanggal 1 Maret lalu. Selama sebulan perawatan tidak ditemukan penyakit apa pun.

Kemarin baru tersiar hasil pemeriksaan laboratoriumnya: ada unsur racun yang berlebihan di dalam darahnya. Dia pun dicurigai meninggal karena diracun.

Nama penari perut itu Anda sudah tahu: Imane Fadil. Umur 33 tahun. Asal: Maroko. Profesi resminya: model. Mengguncangkan politik Italia sejak lama. Dengan kemodelannya dan ke-sexy-annya. 

Sejak tiga tahun lalu Imane Fadil sudah mendapat firasat itu. Sejak itu Fadil selalu khawatir akan diracun orang. Yakni sejak dia memberikan kesaksian di pengadilan. Untuk perkara yang sangat sensitif: tersangkanya orang terkuat di Italia. Siapa lagi kalau bukan Silvio Berlusconi.

Tokoh itu pernah membuat Italia disegani di seluruh dunia. Ia jadi perdana menteri terlama di Italia: sembilan tahun. Dimulai tahun 1994.

Setiap pemerintahnya jatuh selalu bangkit lagi.

Beberapa tahun kemudian. Jatuh tiga kali. Bangkit empat kali.

Ia menguasai 90 persen media di sana. Mulai surat kabar, radio, film sampai televisi.

Ia juga memiliki klub sepak bola yang mendunia: AC Milan. Ia sendiri yang mengarang lagu 'kebangsaan' AC Milan. Ia memang seorang musikus. Pemain bass dan piano.

Ia lulusan fakultas hukum Universitas Milan. Di kota itu ia lahir. Di kota itu pula menjadi kaya: nomor 90-an terkaya di dunia.

Di saat jayanya dulu.

Kini umurnya 82 tahun.

Status kelelakiannya: duda dua kali.

Status hukumnya: narapidana. Untuk kasus penggelapan pajaknya.

Tapi Berlusconi tidak perlu tinggal di penjara. Di Italia seseorang yang sudah berumur lebih 70 tahun diperlakukan berbeda. Boleh menjalani hukumannya dengan kerja sosial.

Masih banyak perkara yang mengerubutinya. Lebih 20 perkara. Tapi banyak yang sulit pembuktiannya. 

Yang ia tidak bisa berkelit adalah tuduhan melakukan sex dengan anak di bawah umur: 17 tahun. Yakni dengan penari perut remaja yang juga asal Maroko: Karima El Mahroug. Karima sendiri memarketingkan namanya tidak dengan panggilan itu. Nama komersialnya sangat sexy: Ruby Rubacuori.

Permata jenis termahal di mahkota wanita.

Karima, eh Ruby, mengaku. Termasuk uang yang diberikan Berlusconi malam itu: 10.000 Euro. Sekitar Rp 150 juta. Termasuk murah kalau tarif Vanessa saja Rp 80 juta.

Malam itu Ruby menghadiri pesta 'bunga-bunga'. Di villa pribadi Berlusconi. Tentu ada Berlusconi di dalamnya. Juga beberapa pria lain. Lalu banyak wanita mudanya.

Sejak itu istilah 'pesta bunga-bunga' menjadi sangat populer di Italia. Bahkan menjadi kosakata baru sehari-hari. Kata bunga-bunga identik dengan pesta seks. Dengan banyak wanita muda.

Pers Italia menjadi penasaran: apa itu arti sesungguhnya bunga-bunga. Bahasa apa itu bunga-bunga. 

Tidak ada yang tahu. Hanya Berlusconi-lah yang tahu arti sesungguhnya. Ialah yang mengundang ke acara itu. Dengan nama itu. Tidak ada yang tahu dari mana ia mengambil istilah itu.

Penelusuran dilakukan serius. Seserius pengusutan perkaranya sendiri. Ditemukanlah dugaan: istilah itu datang dari Afrika.

Penyebabnya sederhana. Di Afrika juga ada istilah 'waka-waka'. Yang jadi judul lagunya Sakhira. Untuk pesta Piala Dunia sepak bola.

Bunga-bunga dan waka-waka rasanya kok mirip. Di telinga orang Eropa.

Dugaan lain datang dari Libya. Berlusconi dikenal akrab dengan pemimpin Libya yang legendaris: Kolonel Muamar Qadhafi. Yang juga disebut sering melakukan pesta serupa.

Penelitian lain ditemukan di Australia. Ada pantai yang bernama bunga-bunga. Bisa saja para pelaut Makassar yang membawanya ke Australia. Saat terdampar di sana.

Hasil penelusuran itu sampai ke Filipina. Ada kata bunga-bunga di Filipina. Yang artinya sesuatu yang hot. Ditemukan juga di dalam bahasa Indonesia. Bunga artinya flower. Dan bunga-bunga adalah bentuk jamaknya saja.

Tapi tetap tidak ditemukan mengapa pesta malam itu dinamakan 'pesta bunga-bunga'.

Yang juga hadir di bunga-bunga adalah Imane Fadil. Yang tiga tahun kemudian sakit perut itu. Lalu meninggal itu.

Aparat di Italia kini fokus pada penelusuran racun itu. Dari mana datangnya. Dan siapa yang meracunnya. Pun bagaimana pula caranya.

Imane Fadil sendiri memang lagi menulis buku. Tentang pesta bunga-bunga itu. Isinya tentu akan menghebohkan. Tapi Fadil keburu meninggal dunia.

Berlusconi sendiri terus menjadi tokoh yang dipuji dan dimaki. Apa pun ialah yang membawa Italia maju. Disegani. Dengan segala sisi gelapnya: kesukaannya kawin cerai, hobinya mengumpulkan wanita, kedekatannya dengan kalangan mafia, pujian-pujiannya kepada diktator Mussolini, tidak jelasnya bisnis pribadi dan kebijakan publiknya, olok-olok yang sering dilontarkannya -termasuk kepada para kepala negara.

Pernah ia minta kepada kepala polisi Italia untuk membebaskan Ruby. Yang masih berumur 17 tahun itu. Setelah ditahan akibat pesta bunga-bunga itu. Kata Berlusconi, Ruby harus dibebaskan. Dengan alasan: Ruby itu ada hubungan dengan Hosni Mubarak, presiden Mesir saat itu. Dan Ruby pun dibebaskan. Keesokan harinya.

Sejak Berlusconi tidak berkuasa Italia terus mengalami 'bencana'. Tidak pernah lagi ada pemerintahan yang kuat di sana.

AC Milan juga tidak lagi jadi kebanggaan Italia. Setelah kepemilikannya ia lepaskan semuanya.

Begitulah sejarah. Tidak ada pahlawan yang sempurna.

Dahlan Iskan

***

Catatan: Judul asli artikel di Disway.id ini adalah "Berlusconi".