Sejatinya negara Arab sudah lama menjadi budak zionis, bahkan tahta raja dan keamanan negara mereka saat ini seutuhnya di lindungi oleh aliansi Israel dan AS.
Yossi Cohen atau Joseph Cohen. Salah satu tokoh kunci di balik Normalisasi Hubungan Israel-Emirat. Direktur Utama Agen Intelijen Israel Mossad yang ke 12 ini termasuk yang sangat gigih melobi negara negara islam di benua arab untuk membuka hubungan resmi dengan Israel.
Beberapa tahun belakangan ini, Yossi Cohen bersama dengan kepala keamanan Isral Meir Shabbat terus menerus melobi UAE untuk merealisasikan hubungan resmi.
Di samping UAE juga sangat membutuhkan Israel, israel juga memerlukan UAE untuk untuk membuka gerbang normalisasi besar besar israel dengan negar negara arab.
UAE adalah negara ketiga di dunia Arab yang membuka hubungan resmi dengan Israel setelah Mesir dan Yordania.
Hubungan Isreal-UAE sudah berjalan cukup lama walapun tidak resmi. Hubungan seremonial resmi rasanya sudah tidak terlalu dibutuhkan oleh kedua negara mengingat hubungan mereka selama ini jauh lebih akrab ketimbang dengan negara lain.
Mossad sudah sangat lama juga beroperasi di UAE. Pimpinan Hamas Palestina yang dibunuh Mossad 2010 lalu Mahmoud Mabhuoh di sebuah Hotel di dubai adalah fakta nyata aktifnya Mossad di UAE atas izin Ben Zayed.
Pengumuman hubungan resmi Israel-UAE pekan lalu hanya seremonial dan secara substansial tidak dibutuhkan dan tidak mengejutkan sama sekali.
UAE dan Isrel sama sama musuh Islam yang sangat nyata, begitu juga sekutu mereka dari mesir sampai Saudi.
Aliansi israel dengan UAE, Saudi, mesir dkk adalah aliansi strategis jangka panjang untuk mendukung Israel raya dan melawan Islam politik dibawah payung IM.
UAE, Mesir, Saudi tanpa dukungan politik yang kuat dari Israel sudah lama akan bernasib seperti Tunisia atau Libya dimana emir dan raja mereka terguling dilawan rakyat.
Arab Saudi, UAE, Mesir dkk sangat membutuhkan Israel agar tahta mereka aman dari gangguan oposisi yang mayoritas adalah sayap sayap IM.
Demokrasi sengaja dimatikan di negara Arab karena hidupnya demokrasi di negara Arab akan lengsung merugikan Israel. Israel tidak mau lagi kecolongan seperti naiknya Mursi di Mesir.
Raja raja Arab bekerjasama dengan Israel karena butuh perlindungan politik dan diplomasi agar kekuataan demokratisasi bisa ditekan dan dihabisi di negara mereka.
Mursi digulingkan oleh boneka Israel Assisi juga karena faktor ini. Mursi mengancam eksistensi Israel karena Mursi sudah berencana mengubah peta jalan dan membatalkan kesepakatan Mesir-Israel di masa lalu yang ditandatangani oleh boneka israel lain semacam Sadat atau Mubarok.
Arab Saudi dkk juga tidak perlu lagi mengumumkan hubungan resmi dengan Israel seperti UAE. Karena hubungan Saudi dengan Israel sama mesra nya dengan hubungan UAE-Israel.
Negara Arab terus berhubungan gelap dengan zionis karena kebutuhan mereka kepada kekuatan Yahudi. Soal pengumuman di media rasanya tidak perlu karena itu bisa mencoreng nama Raja Arab sebagai khadimul haramain di mata muslim dunia.
Sejatinya negara Arab sudah lama menjadi budak zionis, bahkan tahta raja dan keamanan negara mereka saat ini seutuhnya di lindungi oleh aliansi Israel dan AS.
Tengku Zulkifli Usman
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews