pendemi virus Covid19 adalah pelajaran untuk saya bahwa seakan pendemi virus Covid19 adalah sebuah konspirasi global dalam penguasaan dunia itu benar adanya
Pendemi Covid19 saat ini mengakibatkan perubahan besar dalam kehidupan manusia di bumi. Saya sendiri percaya dengan adanya virus Covid19 yang sudah banyak memakan korban jiwa akibat serangan membabi buta si Covid19 tanpa memandang suku, agama dan ras, tak terkecuali binatang juga kena serangan itu, sebab konon ceritanya memang berasal dari hewan kelelawar. Heehe...
Apakah virus Covid19 itu buatan atau memang alami dari alam? Sampai saat ini masih menjadi perdebatan serta saling tuduh, tapi yang jelas virus Covid19 pertama kali muncul di Wuhan, Cina.
Seperti kita ketahui bahwa organisasi WHO telah menetapkan virus Covid19 menjadi pendemi, yang donatur terbesar kedua untuk WHO saat ini adalah perusahaan raksasa, Microsoft dan pemiliknya adalah manusia terkaya di dunia beberapa tahun lamanya menurut majalah Forbes, majalah yang tiap tahunnya merilis daftar urutan orang-orang kaya di dunia.
Dalam perbincangan mantan menteri kesehatan Siti Fadillah dengan Dedy Corbuzier ditayangkan di Chanel youtubenya bahwasannya hampir semua lembaga penelitian di seluruh dunia pernah mendapatkan bantuan dari yayasan pemilik Microsoft.
Dunia yang serba materialistis saat ini, tidak bisa dipungkiri dalam persaingan untuk meraup keuntungan begitu ketat, dengan segala cara akan dilakukan untuk menjatuhkan lawan. Persaingan industri tembakau dan farmasi yang sama-sama menggunakan nikotin pun tak luput dari persaingan saling menjatuhkan, hingga muncul iklan merokok mengakibatkan kematian.
Pada awal kemunculan virus Covid19 ada satu cara untuk membunuh virus Covid19 dengan membakar tembakau, namun secara perlahan himbauan tersebut hilang entah kemana.
Bahkan perusahaan rokok di Amerika dalam sebuah berita pernah mengklaim bahwa telah menemukan vaksin Covid19. Deiring berjalannya waktu seakan tenggelam, mungkin perusahaan rokok tidak pernah menyumbang untuk WHO jadi tidak dipublikasikan, sebab uang saat ini segalanya tapi bukan utama.
Penguasaan dan pengendalian dunia lebih mudah bagi orang kaya saat ini, dan sudah menjadi rahasia publik bahwa uang bisa merubah kebijakan suatu negara bahkan dunia, mungkin seperti WHO saat ini yang butuh dana besar untuk kesehatan manusia di bumi.
Virus Covid19 saat ini pun dengan adanya aturan lockdown atau PSBB yang diberlakukan sepertinya sudah direncanakan untuk secara tidak sadar supaya manusia lebih banyak menggunakan jasa layanan internet dalam setiap aktifitasnya baik bekerja, jual beli bahkan dalam hal pendidikan bisa dilakukan di rumah saja, atau semua bisa dilakukan secara online.
Akibat lockdown atau PSBB mau tidak mau manusia sudah dihilangkan sedikit demi sedikit sebagai mahkluk sosial dalam hal interaksi secara fisik, jika semua bisa dilakukan secara online maka perusahaan besar penyedia layanan internet, provider yang akan mendapatkan keuntungan lebih besar di masa datang karena sudah menjadi kebutuhan internet sudah menjadi kebutuhan primer bukan kebutuhan sekunder lagi, cantik nian konspirasi ini jika memang benar virus Covid19 sengaja diciptakan manusia.
Akhirnya, pendemi virus Covid19 adalah pelajaran untuk saya bahwa seakan pendemi virus Covid19 adalah sebuah konspirasi global dalam penguasaan dunia itu benar adanya....
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews